Dunia Malam di Kota Pinggiran Jawa Timur
Kisah Purel Mojokerto, Dari Baju Seksi Hingga Dibooking Lewat Blackberry
Untuk menemukan sensasi di tempat karaoke, pemandu lagu(purel) pelajar adalah jawabannya
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sensasi dan terus mencari sensasi. Ini adalah para penghobi pengunjung tempat-tempat karaoke di Mojokerto. Untuk menemukan sensasi di tempat karaoke, pemandu lagu(purel) pelajar adalah jawabannya.
Purel polos ini memang menggugah sensasi bagi para tamu. Tidak saja karena kemolekan tubuhnya yang masih segar, juga kepolosan dan keaslian gaya yang dicari.
Bukan seperti purel senior yang "tidak tulus" menyervis tamu. Purel pelajar diyakini sepenuh hati menyervis dan totalitas memuaskan tamu.
"Mereka juga manut saja kalau kita perintah. Purel pelajar memang mengesankan," ucap salah satu penghobi karaoke, Rabu(10/4/2013).
Namun, untuk bisa memuaskan tamu di room, para purel pelajar itu bekerja sangat keras. Mulai bagaimana harus mengelabui orang-orang di sekitar mereka bahkan keluarga. Namun, kebanyakan mereka yang menjadi purel adalah pelajar yang tidak tinggal bersama keluarga. Mereka adalah para anak kos.
Perjuangan mereka dimulai saat mereka harus pergi meninggalkan rumah kos atau rumah sendiri ke tempat karaoke. Terutama saat di-booking lewat SMS atau BBM. Purel pelajar ini harus berangkat dengan baju serba panjang dan tertutup.
Biasanya mereka melayani setelah sepulang sekolah selepas pukul 14.00 WIB. Namun, untuk waktu ini, baik pelanggan dan purel sudah saling memahami.
Begitu sampai di tempat karaoke, dia cepat-cepat mencari ruang ganti. Ditanggalkannya pakaian serba panjang. Kini pelajar ini tampak seksi. Dengan pakaian serba minim dan terbuka menjadikan calon tamu akan tergugah sensasinya. Belum lagi saat menjalankan tugasnya, menyervis, di room.
Pelayanan di room inilah semua bermula. Di tempat yang sama pula seorang tamu apakah tetap akan mengharap servisnya kembali atau sebaliknya. Mulai dari menemani menyanyi dengan goyangan yang penuh sensasi suara lantunan lagunya yang dibuat menggoda.
Untuk makin membuat godaan ini, teks lagu kerap dibuat agak menyerempet ke kata-kata sensasi yang cenderung mesum.
Jika karaoke bersama purel, minuman beralkohol macam bir tidak bisa dipisahkan. Kehadiran purel adalah untuk membuka botol dan menuangkan minuman bir ini. Tidak lupa harus dilengkapi dengan rokok.
Bagi pelajar, menjadi purel sangat berisiko. Jika ketahuan keluarga atau sekolah, tamat riwayatnya.
Perasaan inilah yang menghantui Dewi. Pelajar kelas VIII SMA ini mengaku cemas jika tugas belajarnya nyambi menjadi purel ketahuan keluarga dan sekolah. Dia juga berpikir, suatu saat nanti pasti akan ketahuan.
"Sampai saat ini semua masih baik-baik saja. Tak ada yang tahu dan jangan sampai ada yang tahu," kata Dewi.
Pelajar yang tinggal di tempat kos ini juga mengaku sangat kesulitan untuk mencari alasan keluar. Jika masih sore sangat mudah menjawab alasan bahwa ada tugas dan belajar bersama. Kalau malam keluar, ini yang susah.
Biasanya purel pelajar akan mencari tempat kos yang agak bebas. Jika sang tamu masih ingin diservis sampai pagi hingga dan di-booking out, purel ini beralasan tidur di rumah teman.