Rustriningsih: Mau Memecat Tinggal Pecat Saja!

Laporan Reporter Tribun Jateng, M N Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Rustriningsih menilai bahwa pernyataan Puan Maharani saat hadir di Panti Marhaen, Jalan Brigjend Katamso, Semarang, Selasa (9/4/2013) malam, menunjukkan kemajuan di internal partai, yaitu partai membuka ruang diskusi.

Dengan pernyataan kader wajib mendukung Bakal Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur dari PDIP, menurut Rustri, artinya kader juga bisa mempertanyakan hak-nya.

"Saya bilang kemajuan karena selama ini struktur partai bisa berbuat apa saja terhadap kadernya. Mau memecat tinggal pecat saja. Nah saya menyambut gembira pernyataan itu karena otomatis membuka ruang dialog, sehingga kader bisa mempertanyakan hak-nya sebagai kader untuk mengimbangi kewajibannya," kata Rustri saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Ia mengatakan, bahwa selama ini kader tidak pernah dapat mengakses informasi tentang kebijakan yang diberikan oleh pimpinan struktur partai.

"Selama ini apa yang menjadi kewajiban struktur dan partai, kader tak pernah mendapat informasi. Mereka tahunya kewajiban memenangkan partai, tanpa tahu kewajiban partai seperti apa," imbuhnya.

Terkait komunikasi, lanjut Rustri, selama ini belum ada komunikasi dengan semua bakal calon gubernur maupun para partai pengusung. Menurutnya perlu adanya komunikasi yang tulus  agar relasi politik lebih awet dan saling menghormati.

"Dalam komunikasi sama saja, selama ini saya selalu mendasarkan komunikasi yang beretika, yang tulus, yang ikhlas. Bukan komunikasi yang bersifat pragmatis dan hanya membicarakan kepentingan," tandasnya.

Sebelumnya, DPP PDIP menurunkan rekomendasi untuk Cagub-Cawagub dalam Pilgub Jateng pada hari terakhir pendaftaran di KPU, yakni tanggal 5 Maret lalu. Ganjar Pranowo terpilih sebagai Cagub dari PDIP didampingi Heru Sudjatmiko.

Ganjar adalah anggota DPR RI, sedangkan Heru menjabat sebagai Bupati Purbalingga. Sementara itu Rustriningsih yang dikabarkan kemungkinan besar memperoleh rekomendasi, ternyata harus menelan pil pahit, ia gagal maju Pilgub Jateng 2013.

Rustriningsih yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jateng 2008-2013 dianggap memiliki pendukung hingga jutaan suara dan memiliki loyalitas yang tinggi. Namun ia mengaku saat ini belum fokus untuk mengarahkan suara pendukungnnya karena masih sibuk menjelaskan kepada para pendukungnya terkait penyebab gagal maju Pilgub.