Pemilihan Gubernur Sumut
Ketua MK Minta Kuasa Hukum Effendi-Jumiran Bersikap Santun
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, mengingatkan Arteria Dahlan,
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, mengingatkan Arteria Dahlan, kuasa hukum pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi agar bersikap santun. Hakim Ketua Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilukada Sumatera Utara itu mengingatkan Arteria agar menggunakan kata-kata sopan dalam memberikan argumen.
"Saya ingin mengingatkan, kita harus menggunakan kata-kata yang santun, cerdas dan bermartabat. Boleh adu argumentasi sekeras mungkin, tapi tetap memelihara kata-kata yang harus dipertimbangkan sedemikian rupa," ujar Akil kepada Arteria saat sidang kedua PHPU Pilgub Sumut, di MK, Jakarta, Rabu(3/4/2013).
Akil mengingatkan bahwa pengacara juga memiliki kode etik dan jika menggar kode etik tersebut, Akil mengancam akan melaporkannya. "Karena saudara tidak terlepas dari kode etik. Kalau hakim melihat dan merasa melanggar, kami akan sampaikan kepada lembaga terkait," ujar Akil.
Sebelumnya, Arteria sempat melontarkan kata-kata pembunuh berdarah dingin, penjahat demokrasi, dan kata-kata lainnya yang dinilai Akil mengarah distruktif.
Akil juga memperingatkan kuasa hukum termohon dan terkait agar memakai baju kuasa hukum dengan benar.
"Terkait itu bajunya beda-beda. Ada pakai dasi putih dan lain lain. Tolong gunakan sesuai aturan. Karena menurut ketentuan harus berpakain advocat sesempurna sendiri. Karena tidak mungkin
menghargai orang lain kalau tidak diri sendiri," kata Akil.
"Saya nggak tahu apakah yang pakai kerah itu bayarannya lebih mahal," sindirnya.