Tiga Komisioner KPU Sumut Rebutan Jadi Ketua

Laporan Wartawan Tribun Medan, Feriansyah Nasution

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pascapernyataan pengunduran diri Irham Buana Nasution dari Ketua KPU Sumut serta Turunan Gulo dari anggota, kini jabatan ketua jadi incaran tiga orang anggota KPU Sumut yang tersisa.

Pascapernyataan mundur kedua komisioner KPU Sumut itu, sore harinya lima komisioner langsung melaksanakan rapat pleno untuk merekomendasi pengganti posisi Irham Buana Nasution sebagai Ketua KPU Sumut. Namun pleno berakhir deadlock atau tidak membuahkan keputusan.

Ketiga anggota KPU Sumut yang tersisa, Nurlela Johan Divisi Logistik dan Dana, Surya Perdana Ginting Divisi Humas dan Hukum dan Rajin Sitepu Divisi Sosialisasi, dikabarkan saling "ngotot" ingin menjadi Ketua KPU Sumut.

"Deadlock, karena tiga-tiganya mau jadi ketua," ujar Turunan Gulo kepada wartawan via selularnya, Senin (1/4/2013) malam.

Menurut Gulo, bila terus-terusan ngotot, maka pemilihan Ketua KPU Sumut akan menunggu PAW dua komisioner terlebih dahulu atau penunjukan Plt oleh KPU Pusat.

"Hanya 10 menit berlangsung rapatnya," ujar Gulo lewat pesan singkat.

Nurlela Djohan membantah adanya saling ngotot diantara ia dan dua rekannya untuk menjadi Ketua KPU Sumut. Namun ia mengakui rapat buntu tak menghasilkan keputusan.

"Iya, kalau dipilih kawan-kawan saya siap. Kan tergantung pilihan kawan-kawan ini. Kalau tidak dipilih, ya sudah tidak apa-apa. Karena ini kan tergantung kesepakatan kawan-kawan.

Jadi tidak ada tegang-tegangan lah, siapapun yang terpilih kita dukung," ujar Nurlela kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network) via selularnya, Senin (1/4/2013) malam.

Nurlela mengaku belum bisa memastikan kapan pleno akan dilanjutnya pascadeadlock.

"Besok lah kita ke KPU Pusat dulu. Kan masih banyak waktu, tidak harus besok juga disampaikan usulan pengganti ketua," ujar Nurlela.

Sementara, komisioner KPU Sumut lainnya, Rajin Sitepu ketika dihubungi wartawan via selulernya, Senin (1/4/2013) malam, membenarkan keinginannya juga untuk memimpin lembaga penyelenggara pemilu di Sumut itu.

"Iya, Pak Surya Perdana juga begitu, Bu Nurlela juga begitu," aku Rajin tertawa kecil.

Ditanya apakah deadlock pleno akibat aksi ngotot ketiganya ingin menjadi Ketua, meski sedikit ragu mengungkapkan, akhirnya Rajin turut membenarkan situasi yang berkembang itu.