Sabtu, 4 Oktober 2025

Petani Tebu Libureng Resah Harga Gulanya Anjlok

mendesak pemerintah provinsi Sulsel untuk tidak mempersulit pengusaha gula

Editor: Budi Prasetyo

Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
 

TRIBUNNEWS.COM  WATAMPONE --Petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat yang berada di Kecamatan Libureng mendesak pemerintah provinsi Sulsel untuk tidak mempersulit pengusaha gula memperoleh rekomendasi Izin perdagangan antar pulau terdaftar. Pasalnya, para petani khawatir jika para pengusaha dipersulit memperoleh rekomendasi maka harga gula dari Pabrik Gula Camming akan anjlok.

"Jika Pemprov mempersulit pengusaha untuk membeli gula maka harga gula kami anjlok dan petani akan kesulitan menunjang perekonomiannya," jelas Sekertaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat Pabrik Gula Camming Andi Syarifuddin

Ia menjelaskan, aturan yang melarang perusahaan untuk membeli gula antar pulau dengan menggunakan izin setiap empat tahun mestinya dibarengi dengan kemudahan. Namun, kenyataannya Disperindag Sulsel seakan mempersulit dan memperlambat perizinan itu sehingga izin dari pusat tidak bisa diperoleh.

"Selaku petani kami keberatan dan jika sikap pemerintah masih begitu maka kami akan menggelar demo besar-besaran di Makassar," ungkap Syarifuddin.

Ia berharap agar pemerintah mengindahkan permintaan ini karena menurut Syarifuddin petani tebu di Kecamatannya sudah 12 tahun mendapat kesejahteraan dari harga gula.

Legislator Bone Sugianto menjelaskan, pihaknya belum mengetahui regulasi aturan tersebut. Ia menambahkan, pihaknya akan meninjau daerah tersebut untuk mengetahui jalur perizinan dan aturan yang. Berlaku itu.

"Kami akan meninjau hal itu," ungkap Sugianto. (Yud)

Sumber: Tribun Timur
Tags
Gula Pasir
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved