Selasa, 7 Oktober 2025

Jenazah Seniman Ketoprak Sempat Telantar

Sepi, kondisi itulah yang terasa ketika bertandang ke lokasi pementasan Ketoprak

Editor: Hendra Gunawan

Kondisi ketoprak sekarang, tambah Risang, hanya bertahan dalam keterbatasan, gamelan yang usang, seng hancur berantakan dan perumahan para pemain yg tidak layak huni. Pun demikian halnya dengan kian tersingkirnya pamor kesenian tradisional di tengah gencarnya modenitas.

"Bangunan ini pernah hancur berantakan karena angin kencang, kalau hujan juga bocor, tapi syukurlah masih ada yang nonton," timpal Mak Kamek.

Dari hasil bermain ketoprak, mereka paling tidak memeroleh pembagian bayaran sangat minim. Hanya cukup untuk makan sekali dalam setiap pementasan yang dilaksanakan mulai pukul 21.30 hingga tengah malam. Sekali pementasan, biasanya melibatkan hingga 31 orang pemain dan pengrawit. Dimainkan oleh sembilan orang pemain utama yang tinggal di lokasi pementasan, sedangkan sisanya berasal dari warga setempat. Namun, mereka juga memeroleh penghasilan dari pekerjaan sampingan yang dilakukan setiap harinya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved