Kamis, 2 Oktober 2025

Walhi Duga Bekas Ada Tambang Emas Purba di Gunung Padang

Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang yang beranggotakan para ahli dari berbagai disiplin

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Walhi Duga Bekas Ada Tambang Emas Purba di Gunung Padang
Kompasiana.com
Ilustraso: Tambang emas tradisional

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang yang beranggotakan para ahli dari berbagai disiplin ilmu mengakhiri sementara ekskavasi, Minggu (31/3/2013). Penggalian di lereng timur situs megalitikum di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, itu dihentikan sementara setelah galian mencapai kedalaman sekitar empat meter dari puncak ketinggian situs tersebut.

Ketua Tim Arkeologi yang merupakan bagian dari Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang, Dr Ali Akbar, mengatakan, ada beberapa kesimpulan sementara dari hasil penggalian yang dilakukan di lereng timur itu. Hasil itu nantinya juga akan dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat ini.

Ali mengatakan, kesimpulan dari hasil penggalian itu mencoba menjelaskan kondisi masyarakat waktu itu, yakni ketika masyarakat membuat situs tersebut untuk pertama kalinya. Ali pun meyakini kuat jika usia situs tersebut berusia 4500 SM berdasarkan hasil penggalian di kedalaman empat meter tersebut yang juga telah diuji laboratorium. Namun demikian, Ali menyebut, dari beberapa kesimpulan itu hanya satu yang belum bisa terbantahkan.

"Masyarakat sudah mampu membuat bangunan yang besar pada waktu itu. Ini kesimpulan pertama yang belum bisa terbantahkan karena situs Gunung Padang ini memang cukup besar dengan luas sekitar 15 hektare," ujar Ali kepada Tribun di lokasi penggalian, Minggu (31/3/2013).

Adapun kesimpulan sementara lainnya, kata Ali, adalah populasi masyarakat saat bangunan di situs ini dibangun sudah cukup banyak. Alasannya, kata Ali, membutuhkan 5-6 orang untuk mengangkat sebongkah columnar joint dari lokasi penggalian. Masih mendukung kesimpulan pertama, ucap Ali, masyarakat juga telah mengenal teknologi, pemilahan, penyusunan, dan penguatan bangunan. Menurut Ali, masyarakat pada waktu itu mengenal pimpinan kharismatik dan perencana ulung yang telah mengenal manajemen yang efektif.

Staf Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jabar, Eko Wiwid, mengatakan, hasil penelitian situs Gunung Padang harus dipublikasikan secara utuh. "Hasil riset juga harus menjadi milik bangsa Indonesia, bukan untuk kepentinga-kepentingan sesaat terutama kepentingan masyarakat asing," kata Eko yang menduga di situs tersebut terdapat tambang emas ketika ditemui Tribun di Taman Cibodas, Minggu (31/3/2013).(Tribun Jabar/cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved