Jumat, 3 Oktober 2025

Tantangan Bank Jambi Makin Berat

Tantangan Bank Jambi tahun ini dan akan datang kian bera

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Tantangan Bank Jambi Makin Berat
Logo Bank Jambi

Laporan wartawam tribun Jambi, Hendri Dede Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Tantangan Bank Jambi tahun ini dan akan datang kian berat. Di tengah 10 permasalahan yang dimiliki Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Jambi juga harus menghadapi gempuran bank nasional yang espansi dan penterasi di Jambi.

Direktur Utama Bank Jambi, Subekti Hariyanto tak menampik hal itu. "Tahun 2012 kita lalui dengan baik, namun tantangan di 2013 dan tahun yang akan datang tentu makin berat. Karena semakin banyaknya bank pesaing yang membuka cabang di Jambi," aku Subekti pada sebuah acara di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, belum lama ini.

Apa yang disampaikan mantan Pemimpin Bank Mandiri Jambi itu cukup beralasan. Awal Januari lalu, pada peringatan ulang tahun ke-50 Bank Jambi ia membeber bahwa brand awareness bank pelat merah tersebut masih rendah. Ia mengatakan, hal tersebut adalah 10 permasalahan yang dihadapi oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia termasuk Bank Jambi.

Namun demikian, Subekti mengatakan pihaknya optimistis akan memenuhi capaian yang ditetapkan sebagai BPD Regional Champion. Misalnya, penyauran kredit produktif di atas 55 persen dan 20 persen penyaluran kredit UMKM hingga tahun 2016 mendatang.

Ia bilang, untuk mendukung tercapainya sasaran BPD Regional Champion, Bank Jambi dan BPD lainnya dalam setiap tahapan akan mengacu pada tiga pilar. Pertama memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat dengan kriteria modal inti minimum Rp 1 triliun. Pilar kedua memiliki kemampuan untuk menjadi agent of regional development. Bank Jambi juga dituntut untuk menghimpun dana masyarakat diluar pemda minimal 70 persen, dan meningkatkan kredit kepada BPR dan UKM memlalui linkage program.

"Kriteria ini pertumbuhan kredit minimal 20 persen per tahun dengn portofolio kredit produktif minimal 40 persen. LDR minimal 78-100 persen," katanya

Sedangkan pilar ketiga menurutnya adalah melayani kebutuhan masyarakat secara optimal. Di antaranya dengan meningkatkan kualitas pelayanan, jaringan kantor, kualitas dan kompetensi SDM yang profesional, dan pengembangan produk. "I

ni yang akan kita lakukan kedepannya, termasuk pembukaan kantor cabang pembatu dan layanan ATM," katanya.

Sebelumnya Subekti menyampaikan penyaluran kredit Bank Jambi di 2012 sebesar Rp 2,233 triliun sementara pada 2011 sebesar Rp 1,617 triliun. Itu meningkat sebesar Rp 616 miliar atau 38,22 persen.

Untuk tahun 2013 ini Bank Jambi melakukan peningkatan penyaluran kredit produktif dan konsumtif. Dengan menargetkan penyaluran khusus untuk kredit produktif sebesar Rp 370 miliar. Dia mengatakan meskipun penyaluran kredit produktif di 2012 meningkat 60 persen tetapi jumlah nominal kredit produktif memang lebih rendah dari kredit konsumtif. Dengan total debitur kredit produktif sudah 900 lebih. (hdp)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved