Pemilihan Gubernur Sumut
Istri Syamsul Arifin Inginkan Gubernur Terpilih Peduli dan Mengayomi
Fatimah Habibie, Isteri mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Syamsul Arifin menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Sumut di TPS 7,

Laporan Wartawan Tribun Medan, Feriansyah Nasution
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Fatimah Habibie, Isteri mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Syamsul Arifin menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Sumut di TPS 7, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Medan, Kamis (7/3/2013).
Fatimah Habibie datang sendiri ke TPS. Dengan mengenakan batik coklat serta mengenakan aksesoris kalung bulat-bulat berwarna merah dipadu sandal merah, Fatimah disambut hangat beberapa warga dan petugas KPPS. Usai sejenak bersalaman, ia langsung memilih duduk di bangku antrian menunggu daftarnya dipanggil petugas penerima formulir C-6.
Fatimah menginginkan Gubernur Sumut terpilih nanti benar-benar perduli serta mengayomi masyarakat. Selain itu juga bisa menjadikan Sumut sebagai kebanggaan masyarakat luas.
"Bagaimana rakyat bisa merasa nyaman dan tentram dengan gubernur terpilih nanti," ujar Fatimah kepada Tribun Medan (grup Tribunnews.com).
Fatimah mengatakan baik dirinya maupun suaminya Syamsul Arifin yang masih menjalani hukuman, tidak mengarahkan dukungan pada calon tertentu.
"Karena semua kenal, semua baik dan semua sahabat Diserahkan ke masyarakat saja. Biar lah masyarakat yang menentukan," kata Fatimah.
Disinggung apakah dirinya mengenang masa lalu di saat suaminya bertarung mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumut 2008, Fatimah pun mengamininya.
"Sudah pastilah, masa lalu harus di kenang, itu hal sangat luar biasa bagi kami, terutama saya sebagai istrinya (Syamsul Arifin). Karena waktu itu Bapak tidak melakukan kampanye jor-joran melainkan secara sederhana, saya merasa peluang menang itu sangat kecil. Tapi Tuhan sudah menentukan itu semua Bapak menjadi pemenang. Jadi ini sejarah hidup, khususnya buat saya," kenangnya.
Ia mengaku tidak merasa sedih bila mengenang masa-masa itu. "Ngapain sedih, apalagi saat ini kita kan memilih pemimpin baru, jadi harus gembira, ya," tuturnya dengan senyum.
Terkait kasus hukum yang menjerat suaminya, menurut Fatimah keluarga besarnya masih menunggu putusan PK. "Mudah-mudahan secepatnya selesai," harapnya.
Fatimah mengaku kuat menghadapi semua yang sedang dialami suami tercinta. "Alhamdulillah sangat kuat menghadapinya," tegasnya.