Sabtu, 4 Oktober 2025

Satu Keluarga Tewas Mengenaskan

Maut keburu menjemput satu keluarga yang akan berobat ke RSHS Bandung di turunan tajam Nyalindung Jalan Raya Sumedang-Cirebon

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Satu Keluarga Tewas Mengenaskan
TRIBUN JABAR Deddi Rustandi
Maut keburu menjemput satu keluarga yang akan berobat ke RSHS Bandung di turunan tajam Nyalindung Jalan Raya Sumedang-Cirebon, Rabu (6/3/2013) sekitar pukul 04.15.

8 Tewas Di Nyalindung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

TRIBUNNEWS.COM  SUMEDANG,  – Maut keburu menjemput satu keluarga yang akan berobat ke RSHS Bandung di turunan tajam Nyalindung Jalan Raya Sumedang-Cirebon, Rabu (6/3/2013) sekitar pukul 04.15. Benturan keras dan jeritan memecah keheningan subuh di Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan Paseh.

Delapan orang tewas seketika di lokasi kejadian yang kesemuanya penumpang minibus Suzuki Carry Futura Nopol D 1850 XW. Dua orang penumpang kritis dan dalam perawatan di RSUD Sumedang.

Tabrakan maut terjadi ketika truk diesel yang mengangkut botol bekas seberat 5 ton mengalami rem blong di turunan yang curam tujuan Cirebon dari arah Bandung. Sopir truk diesel warna kuning nopol E 8113 WG, Darsika Sata (51) tak bisa lagi mengendalikan kemudi.

“Rem tak berfungsi dan saya berusaha mengendalikan truk yang masuk turunan sejauh 200 meter. Mesin mati dan truk nyelonong ke kanan,” kata sopir truk asal Blok 5, Desa Kreo, Kecamatan Klangena, Kabupaten Sirebon  di UGD RSU.

“Saya melihat ada truk nyelonong ke kanan dan sudah miring di jalanan menurun. Saya melihat jelas karena sedang memperbaiki boks fuso yang mogok di pinggir jalan,” kata Khairul (35) sopir boks fuso Nopol AG 9975 UR.

Saat bersamaan dari Cirebon datang minibus Carry Futura yang dikemudikan Ono Haryana (57) yang membawa sembilan penumpang. “Truk yang mengalami rem blong itu hilang kendali dan mengambil ke kanan dan dari arah berlawanan datang Carry,” kata Kasatlantas AKP Adanan Mangopang di lokasi kejadian.

Benturan keras terjadi dan Carry warna biru dongker itu dihantam sehingga arah mobil berbalik 180 derajat dan terseret 11,20 meter. Arah mobil menjadi ke Cirebon dengan kondisi samping kanan dan atap ringsek. Carry terhenti dari seretan setelah menghantam boks fuso Nopol AG 9975 UR yang parkir di pinggir jalan.

Sementara truk diesel yang menabrak langsung terguling dalam posisi miring. Ribuan botol bekas bir itu berhamburan ke jalan. Bahkan sebagian motor juga menerjang mobil carry sehingga beberapa korban ada yang tertancap pecahan botol yang pecah.

“Delapan orang tewas di lokasi kejadian termasuk sopir dan dua orang penumpang mengalami luka patah kaki dan benturan di kepala,” kata Kasatlantas.

Kondisi mobil minibus yang tertabrak dan terseret nyaris tak berbentuk. Samping kanan hancur dan atap melesak. “Semua korban terhimpit karesori sehingga butuh waktu lama mengeluarkan korban,” kata polisi.

Korban yang berada di dalam mobil itu tak bisa dikeluarkan karen amobil harus didongkar karena semua penumpang terjepit. “Butuh waktu satu jam lebih dan baru pukul 06.00, semua penumpang bisa dievakuasi dari dalam mobil,” katanya.

Untuk mendongkrak karesori mobil itu selain menggunakan linggis dan dongkrak juga menarik menggunakan mobil derek. “Sangat sulit sekali mengeluarkan korban yang terjepit,” katanya.

Semua korban mengalami luka di kepala bahkan bagian kepala dan badan sudah tak berbentuk lagi akibat jepitan. Sementara sopir carry semua isi perutnya terburai keluar.

Korban dibawa ke RSU dan yang meninggal langsung dilakukan pemulasaraan serta dikapani. (std)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved