Sabtu, 4 Oktober 2025

JK: Bom Gereja Tak Terkait Hasil Pilgub di Toraja

Rentetan teror bom terhadap gereja di Makassar diyakini tak terkait dengan hasil pemilihan umum kepala daerah atau pemilihan Gubernur

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto JK: Bom Gereja Tak Terkait Hasil Pilgub di Toraja
TRIBUN JAKARTA/BAHRI KURNIAWAN
Jusuf Kalla

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Rentetan teror bom terhadap gereja di Makassar diyakini tak terkait dengan hasil pemilihan umum kepala daerah atau pemilihan Gubernur Sulsel. Teror bom dan hasil pemilihan terjadi pada kondisi sama, hanya kebetulan saja.

Demikian pandangan mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla dalam dialog terkait rentetan teror rumah ibadah di Makassar di Balai Kota Makassar, Kamis (14/2/2013).

Hadir dalam dialog ini, Kapolda Sulsel Irjen Mudji Waluyo, Pangdam VII Wirabuana Mayjen Muhammad Nizam, Kepala Kejati Sulsel M Kohar, mantan Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaluddin, Sekda Kota Makassar Agar Jaya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Makassar Arifuddin Ahmad, Ketua Bada Pekerja Klasis Makassar Pendeta Musa Sikombong, pemuka lintas agama, camat, dan lurah se-Kota Makassar.

"Jangan bikin isu-isu, provokasi-provokasi yang tidak-tidak. Dikaitkan teror dengan akibat politik. Hasil pilkada di Toraja begini hasilnya, jangan (dikait-kaitkan). Pasti tidak. Pasti tidak. (Itu) kebetulan saja," kata JK menanggapi penyataan Pendeta Musa soal hanya Gereja Toraja menjadi sasaran teror.

Lima gereja dibom molotov di Makassar adalah Gereja Toraja Mamasa di Jl Dirgantara, Gereja Toraja di Jl Malengkeri, Gereja Kristen Indonesia Sulsel di Jl Samiun, Gereja Toraja Klasis di Jl Andi Pangerang Petta Rani II, dan Gereja Toraja di Gatot Subroto.

Sebelumnya, beredar luas isu jika teror bom dikaitkan dengan kekelahan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar di Tana Toraja dan Toraja Utara. Penduduk dua kabupaten ini mayoritas Kristen dan Katolik.

"Apa terkait politik, agama, jangan berandai-andai. Cari dulu akar masalahnya," kata JK sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved