Kamis, 2 Oktober 2025

Mabes Polri Siap Jemput Paksa Bupati Wajo

Mabes Polri segera menindaklanjuti laporan para korban atas tindakan sadis Bupati Wajo

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Mabes Polri Siap Jemput Paksa Bupati Wajo
Kompas.com
Bupati Wajo Sulawesi Selatan Andi Burhanuddin Unru membantah tuduhan bahwa dirinya melakukan penganiayaan serta penculikan terhadap enam warga

Laporan Wartawan Tribun Timur / Ilham

TRIBUNNEWS.COM  MAKASSAR-Usai mengadu di Komnas HAM dan di Kontras, tiga korban penganiayaan Bupati Wajo Burhanuddin Unru melapor di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2013).

Mereka, Akhiruddin, Muhammad Azis, dan Dakirwan. Ketiga dari enam korban penganiyaan Burhanuddin jelang pencoblosan Pilgub 22 Januari ini diterima Kepala Bagian Supervisi dan Pelaporan Mabes Polri Kombes Edy Mulyono, Kordinator Pengawas Penyidik Polri Chaerul Anwar, beserta jajaran Polri lainnya.

Kuasa hukum korban, Akbar dan Mantan Ketua PBHI Syamsuddin Radjab, dalam rilis mereka kepada Tribun Timur, Rabu (13/2/2013), Edy Mulyono mengaku Mabes Polri segera menindaklanjuti laporan para korban atas tindakan sadis Bupati Wajo yang juga tim pemenangan incumbent Syahrul Yasin Limpo itu.

"Proses hukum Bupati Wajo ini harus tetap berjalan dan kalau ada penyidik yang main-main tentu akan ditindak," kata Edy Mulyono saat menerima pengaduan ketiga korban.

Menurut Edy, tidak menutup kemungkinan semua penyidik dipanggil ke Jakarta untuk gelar perkara sehingga semua proses transparan.

"Jadi para korban tidak usah khawatir dan takut karena kami akan kawal proses kasus ini," tegas Edy Mulyono.

Chaerul Anwar, juga menegaskan, Polri segera menindaklanjuti laporan para korban yang cenderung tidak diperhatikan secara serius oleh Kapolda Sulselbar Irjenpol Mudji Waluyo itu

"Saya dan kawan-kawan akan membantu mengawal proses kasus ini.  Kalau Bupati mangkir, kita dijemput paksa," tegas Chaerul yang juga mantan Kapolretabes Makassar ini.

Beberapa jam menjelang pencoblosan Pilgub Sulsel 22 Januari 2013, Bupati Wajo menganiaya korban dengan sadis di Desa Doping, Kecamatan Penrang Wajo. Korban dibantai lalu disekap ke Kantor Golkar Wajo lantaran ikut suksesi Ilham-Aziz (IA) di Wajo.

Baca  juga  :

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved