Imlek 2013
Jelang Imlek Permintaan Buah Naga Meningkat
Jelang perayaan tahun baru Imlek 2564, tingkat permintaan buah naga oleh konsumen di kebun buah agrowisata Kusumo Wanadr

TRIBUNNEWS.COM KULONPROGO- Jelang perayaan tahun baru Imlek 2564, tingkat permintaan buah naga oleh konsumen di kebun buah agrowisata Kusumo Wanadri di kawasan Pantai Glagah, Temon, meningkat drastis sejak seminggu terkahir. Peningkatan permintan itu bahkan mencapai 100 persen jika dibandingkan hari-hari biasa.
Dijelaskan penanggungjawab kebun buah agrowisata, Hari Subagyo, pihaknya hingga saat ini mampu menjual sebanyak lima kuintal buah naga dalam sehari. Jumlah itu meningkat beberapa kali lipat dari penjualan di hari biasa yang hanya dua kwintal.
“Sekarang memang lagi tinggi-tingginya permintaan. Seminggu terakhir ini penjualan bisa sampai lima kuintal,” kata Hari, Selasa (5/2/2013).
Pemesan buah naga dikatakn Hari antara lain berasal dari wilayah DIY, Purworejo, Bandung, dan Jakarta. Bahkan, ada permitaan dari Jepang dan Singapura. Namun, pihaknya terpaksa harus menolak permintaan itu karena stok buahnya sudah habis terserap pasar dalam negeri.
“Produksi kami terbatas dan habis dipesan dari dalam negeri. Akhirnya kami menolak permintaan dari Jepang dan Singapura,” imbuhnya.
Hasil produksi buah naga di Kebun Kusumo Wanadri menurut pengakuan Hari kualitas yang berbeda dengan kebun buah di tempat lainnya. Proses penanamannya dilakukan dengan metode organik. Produksi buah naga di lahan seluas dua hektar ini dikatakan Hari juga telah mendapat sertifikat penghargaan dari pemerintah. Bahkan, belum lama ini ada penelitian dari UGM yang menunjukkan kandungan residu nol persen dalam buah naga dari kebunnya itu.
Tak heran, karena organik dan nol persen residu, harga buah naga ditempat ini juga sedikit lebih mahal dari tempat lainnya. Untuk satu kilogram buah naga warna merah berisi tiga butir harganya berkisar Rp 25 ribu. Sedangkan untuk kelas super sekitar Rp 35 ribu. Sementara buah naga warna putih harganya lebih murah dari warna merah.
Hari mengatakan, harga tersebut tetap stabil meski jumlah permintaan meningkat tajam. Tidak ada kenaikan harga yang sigifikan dibanding hari biasa menjelang Imlek ini. Namun, produksi yang terbatas hanya tujuh bulan sekali panen, pihaknya sering kehabisan stok
“Harga dari kebun tetap stabil. Namun, di pasaran harganya bisa naik dua kali lipatnya,” kata Hari.
Menurut seorang pembeli buah naga dari Temon, Titin Sukmawati, dirinya selalu menyempatkan diri membeli buah naga di kebun Kusumo Wanadri setiap menjelang Tahun Baru Imlek. Rasa yang berbeda dan lebih segar membuatnya memilih buah naga dari tempat tersebut.
"Saya rutin beli di sini, buahnya beda dari tempat lain. Enak, lezat dan organik," ujarnya.(ing)
Baca Juga :
- PT KAI Siapkan Harina Rute Bandung-Surabaya 15 menit lalu
- Buruh Tuntut Revisi UMK Berau 25 menit lalu
- Air PDAM di Urip Distop 34 menit lalu