Jatah Raskin Kabupaten Bandung Berkurang 4.000 Ton
Jatah beras untuk warga miskin (raskin) di Kabupaten andung, berkurang sekitar empat juta kilogram
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Jatah beras untuk warga miskin (raskin) di Kabupaten andung, berkurang sekitar empat juta kilogram atau 4.000 ton pada 2013 dibandingkan tahun lalu. Pengurangan jatah ini pengaruh dari berkurangnya jumlah rumah tangga sasaran (RTS). Tahun ini yang akan mendapatkan raskin sebanyak 186.940 RTS.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKPPP) Kabupaten Bandung, Dadang Hermawan mengatakan, tahun lalu jumlah RTS mencapai 222 ribu. Tahun ini jatah raskin di Kabupaten Bandung sebanyak 33.649.200 kilogram.
"Tahun ini memang ada pengurangan raskin di Kabupaten Bandung, karena jumlah RTS yang berkurang. Artinya, angka kemiskinan juga berkurang. Tahun lalu kuota raskin mencapai lebih dari 37 juta kilogram. Jadi ada pengurangan sekitar empat juta kilogram," katanya, Minggu (3/2/2013).
Dia menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Bandung pada 2008 sebanyak 185.208 kepala keluarga. Namun, pada 2011 berkurang menjadi 150.597. Sedangkan yang mendapat jatah raskin sebanyak 190 ribuan rumah tangga sasaran.
Selain itu, pendistribusian raskin rencananya baru akan dilakukan pada pekan depan. Harga di titik distribusi di desa-desa tetap Rp 1.600 per kilogram. "Tapi ada yang dikoordinir RW, bisa menjadi Rp 1.800. Itu atas kesepakatan dengan warga," ujarnya.
Bupati Bandung, Dadang Naser meminta para kepala desa, camat, dan penerima raskin di Kabupaten Bandung untuk sedikit bersabar. Raskin pada tahun ini sedikit terlambat karena ada pagu dari provinsi.(Tribun Jabar/Agung Yulianto)
Baca juga:
- Hari Jadi Kota Madiun Akan Dilaporkan ke MK
- Rumah Anggota DPRD Magelang Dilempar Bom Molotov
- Pemkab Garut Segera Kirim Bantuan ke Korban Banjir
- Rumah Penduduk Terendam Air Akibat Longsor di Cicalengka