Walikota Malang Marah, Dituduh Melanggar Kode Etik Partai
Saya mendatangi acara Partai Demokrat itu atas nama saya sebagai Walikota Malang, bukan sebagai Ketua DPC PDIP.
Laporan dari Siti Yuliana wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Peni Suparto geram atas pernyataan Wakil Sekjen Kesekretariatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristanto yang menuduhnya telah menyalahi kode etik dengan menggunakan baju berlambang Partai Demokrat.
Minggu (27/01/2013) kemarin, Peni Suparto yang juga Ketua DPC PDIP bersama istrinya Heri Pudji Utami menghadiri acara jalan sehat Partai Demokrat. Dalam moment itu Peni mengenakan kaos demokrat.
"Saya mendatangi acara Partai Demokrat itu atas nama saya sebagai Walikota Malang, bukan sebagai Ketua DPC PDIP. Jadi pernyataan Hasto yang menuduh saya melanggar etika dengan memakai kostum Demokrat itu tidak benar," kata Peni Selasa (29/01/2013).
Menurut Peni, tidak ada aturan yang melarang Walikota menghadiri acara dari organisasi atau lembaga apapun.
"Beberapa hari lalu saya juga memakai pakaian KPPI. Sebagai walikota saya harus merangkul semua organisasi masyarakat," terangnya.
Tuduhan Hasto katanya benar-benar menyudutkannya, juga memancing amarah massa PDI-P.
"Hasto perlu belajar lagi mengenai kode etik partai. Apalagi pernyataanya itu secara pribadi bukan keputusan DPP," tegas Peni.