Melaut Dalam Badai, Iptu Witarsa Belum Kembali
Satu anggota Polres Ketapang yang menjabat kepala pos polisi Pulau Pelapis, Iptu Witarsa hingga kini belum
Sementara itu, Koordinator Pos SAR Ketapang, Leo menuturkan proses evakuasi yang bisa dikatakan penghantaran BBM ini juga terhalang oleh cuaca yang buruk, tak kurang hingga upaya ketiga baru mereka berdhasil mendekati kapal yang di Nakhodai Anton. "Posisinya sembilan mil dari muara, arah 180 derajat. Udah ketemu mau coba dekat saja sulit, kami sama-sama dipermainkan gelombang, ujar Leo.
Kepala Kantor SAR Pontianak, Ida Bagus Budisma, mengatakan belum mendapatkan informasi adanya kapal tenggelam di perairan laut Ketapang. Hal ini berdasarkan laporan yang diterima langsung dari SAR Ketapang.
"Saya belum dapat informasi dari SAR Ketapang tentang kapal tenggelam, kita belum dapat kabar. Kita hanya mendapatkan informasi tentang penyelamatan terhadap satu kapal nelayan yang kehabisan bahan bakar jadi terapung di laut, dan ini sudah dibantu oleh SAR Ketapang," kata Ida Bagus Budisma kepada Tribun, Jumat (11/1).
"Kapal nelayan tersebut mesinnya mati, karena kehabisan bahan bakar, bukan karena cuaca buruk. Saya pun heran bagaimana kok bisa habis bahan bakar, gimana perhitungan bahan bakarnya," tuturnya.
Ida meminta dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, para pemilik kapal untuk mematuhi imbauan pelayaran dari Administrator Pelabuhan. Seluruh perusahaan harus bersabar hingga cuaca di laut dinyatakan aman untuk pelayaran.
"Cuaca sekarang tidak bersahabat, tinggi gelombang bisa mencapai 3-4 meter. Seluruh perusahaan pelayaran diminta untuk bersabar, sampai cuaca dinyatakan aman oleh BMKG. Jangan sampai SAR bekerja, berarti itu sudah terjadi musibah, jadi harap untuk bersabar," pungkasnya. (Tribun Pontianak/nop/rhd)
Baca juga;
- Anas dan Ibas Batal Hadir di Pelantikan Gubernur Kalbar
- Seorang Polisi di Kalimantan Barat Hilang saat Melaut
- Besok PLN Lakukan Pemadaman Dibeberapa Wilayah Balikpapan