Kapolrestabes Bantah Kebenaran SMS Soal Pesta Sabu
Polisi membantah semua isu yang beredar baik melalui short message service (sms) maupun blackberry messenger (bbm

TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Polisi membantah semua isu yang beredar baik melalui short message service (sms) maupun blackberry messenger (bbm) yang menuding polisi melepaskan ajudan Ketua DPRD Jabar berinisial A yang kedapatan pesta sabu dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai seorang pemandu lagu, berinisial V. Namun, demikian, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso membenarkan soal penggerebekan yang dilakukan di tempat kos-kosan di kawasan Jalan Tubagus Ismail tersebut.
Kapolrestabes mengatakan, pada Jumat (28/12/2012) lalu, dia menerima SMS dari masyarakat berisi informasi tentang adanya pejabat Pemprov Jabar yang tengah pesta sabu di sebuah kamar kosan di kawasan Jalan Tubagus Ismail, Bandung.
Begitu menerima sms, Rakhman langsung memerintahkan anggotanya melakukan pengecekan, pemeriksaan, dan penggeledahan di kos-kosan tersebut.
"Tapi, saat digeledah, nihil. Hanya ada seorang wanita dan pria di dalam kamar tersebut," kata Kapolrestabes di Mapolrestabes Bandung, Rabu (9/1/2013).
Selain membantah tudingan telah melepaskan ajudan Ketua DPRD berinisial A, Kapolrestabes juga membantah bahwa polisi telah menemukan dan menyita barang bukti alat pengisap sabu-sabu serta uang tunai Rp 60 juta pada saat penggerebekan.
"Tapi, untuk jelasnya, silakan konfirmasi ke Kapolsek Coblong. Tidak, tidak ada yang ditangkap atau barang yang diamankan," kata Kapolrestabes.
Ditemui di Mapolsek Coblong, Rabu (9/1), Kapolsek Coblong Kompol Suhendratno didampingi Kanit Reskrim AKP Asep Wahidin, mengatakan pada Jumat (28/12) malam lalu, atas perintah Kapolrestabes, tujuh anggotanya langsung menuju lokasi kos-kosan di Jalan Tubagus Ismail untuk melakukan penggerebekan.
"Saat datang, pintu kamar dalam keadaan terbuka. Di dalamnya ada seorang pria dan wanita. Kami tidak menemukan bukti bong atau sabu atau uang sebanyak Rp 60 juta. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami memang membawa pria dan wanita itu ke mapolsek. Tidak ada unsur pidananya. Paginya karena yang pria mengaku PNS itu mau ngantor ya kami pulangkan," ujar Kapolsek Coblong.
Olih (43), kepala rumah tangga kosan yang dihuni wanita berinisial V di kawasan Jalan Tubagus Ismail, Bandung mengakui adanya penggeledahan sekitar pukul 02.00, Jumat (28/12) lalu. Namun, ia belum mengetahui secara detail peristiwa yang mengemuka lewat sms maupun bbm perihal ajudan Ketua DPRD Jabar yang diduga pesta sabu.
Hingga Rabu (9/1/2013), Olih mengaku belum bertemu baik dengan V yang diketahuinya berprofesi sebagai mahasiswi, dan bukan pemandu lagu itu. Dia pun belum bertemu dengan pria yang belakangan ternyata diketahui sebagai ajudan Ketua DPRD Jabar yang diketahui berinisial A.
Selama ini, Olih mengetahui, kalau A adalah pacar V dan bekerja sebagai seorang PNS. Ia mengungkapkan, pada saat itu masalahnya sudah diselesaikan di Mapolsek Coblong.
Baca Juga :
- KPU Sosialisasi Bersama Penyandang Cacat 4 menit lalu
- KPI UIN Gelar Sosialisasi dan Simulasi Pilgub 10 menit lalu
- Rachel Antar Pasangan JK-AY 21 menit lalu