Pemilihan Gubernur Jatim
Saat Pakde Karwo dan Gus Ipul Terlihat Bersama Lagi
syarat jadi tidaknya duet pasangan KarSa untuk yang kedua kalinya.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Untuk dapat bergandengan dengan Soekarwo (Pakde Karwo) dalam Pilgub 2013, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ternyata minta ada peningset sebagai syarat jadi tidaknya duet pasangan KarSa untuk yang kedua kalinya.
Menurut Gus Ipul, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) yang akan maju dalam Pilgub ibaratnya sepasang kekasih yang mau menikah.
Nah, sebelum menuju pelaminan dan menggelar resepsi, ada tahapan dan syarat yang harus dipenuhi. Mulai pemberian peningset, melakukan ijab akad nikah, perkawinan dicatat di lembaran negara, baru menggelar resepsi (deklarasi).
”Sekarang peningsetnya saja belum. Dan meski sudah peningsetan, kan iso dadi iso ora,” ujarnya, usai peringatan Hari Ibu ke-84, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/1/2013).
Meski Pakde Karwo beberapa kali mengajaknya untuk deklarasi pasangan KarSa jilid II, namun pihaknya belum memberikan lampu hijau alias mengiyakannya. Meski dirinya intensif menjalin komunikasi dengan semua partai, tapi sampai saat ini belum ada satupun partai yang secara resmi mendukungnya.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil survei bumi dan survei langit, sambil melihat perkembangan politik yang terjadi hingga menjelang dibukanya masa pendaftaran Pilgub bulan Mei mendatang. ”Makanya sampai sekarang saya belum bicara deklarasi,” tegas Gus Ipul.
Meski demikian, Gus Ipul mengaku, tawaran sebagai cawagub Pakde Karwo sangat menarik dan dirinya sangat menghargai tawaran tersebut.
Dikonfirmasi hal itu, Gubernur Soekarwo mengatakan, pihaknya menghormati permintaan peningset yang disampaikan Gus Ipul. Namun, dalam kultur Jawa kuno peningset tidak harus berupa barang. ”Peningset itu dulu diberikan tali lawe (bahan dari kapas), dan itu merupakan simbolik saja. Tali lawe itu tidak membunuh, tapi mengikat saja,” tegasnya.
Namun dengan sudah satunya frekwensi, antara dirinya dengan Gus Ipul, Pakde yakin peningset yang diminta Gus Ipul bukan sesuatu yang bersifat materiil. Terlebih dirinya dan Gus Ipul juga sudah pernah menikah, dan punya anak. ”Nah bagi yang sudah kawin dan punya anak, kan perlu i miss you honey. Saya kangen sekali. Ini kan membuat senang,” tandasnya.
Untuk itu, Pakde Karwo akan ngecas rasa untuk kembali mengarungi bahtera rumah tangga dengan Gus Ipul dengan lebih menambah intensitas komunikasi. ”Setiap orang punya cara, untuk menyampaikan cinta masing-masing. Dan kita tidak meletakkan cinta dalam posisi yang sangat materiil,” imbuh Pakde.
Sementara itu, setelah hampir 1,5 bulan tidak pernah bersama-sama dalam suatu acara resmi, Gubernur Soekarwo dan Wagub Saifullah Yusuf akhirnya terlihat menghadiri acara bareng. Momentum acara yang menyatukan keduanya adalah peringatan Peringatan Hari Ibu ke-84 2012 di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/1) pagi.
Dalam kesempatan cukup langka itu, Pakde dan Gus Ipul didampingi istri masing-masing. Yakni, Nina Kirana Soekarwo dan Fatma Saifullah Yusuf. Hadir juga istri Sekdaprov Purniasih Rasiyo, Forpimda, bupati/wali kota, dan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov.
Kembali ’mesranya’ Pakde dan Gus Ipul dalam suatu acara itu, menarik perhatian dan jadi perbincangan banyak pihak. Mulai jurnalis yang meliput, pejabat, hingga undangan lainnya. ”Akhirnya ada acara yang menyatukan keduanya (Pakde-Gus Ipul) hadir bareng,” ujar salah satu pejabat yang hadir.