Kamis, 2 Oktober 2025

Malaria di Kulonprogo Sulit Diberantas

Penyebaran penyakit Malaria di Kulonprogo terus terjadi walaupun pemerintah sudah meskipun pengobatan massal

zoom-inlihat foto Malaria di Kulonprogo Sulit Diberantas
Nyamuk Malatia

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM , KULONPROGO - Penyebaran penyakit Malaria di Kulonprogo terus terjadi walaupun pemerintah sudah meskipun pengobatan massal. Penyebabnya, migrasi warga di wilayah endemic malaria terus terjadi sehingga penyakit yang disebarkan oleh nyamuk tersebut tetap saja terjadi.

Data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kulonprogo, pada tahun 2012 ini penderita Malaria mencapai 229 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 157 kasus.

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kulonprogo, Slamet Riyanto mengatakan kendala utama pemerintah dalam menangani penyakit malaria adalah migrasi penduduk yang cukup tinggi. Warga banyak yang merantau ke luar daerah dimana wilayahnya endemis malaria. Kemudian saat kembali ke Kulonprogo sudah tertular malaria.

Selain terkendala tingginya migrasi warga, penyebab sulitnya memberantas penyakit malaria adalah kondisi wilayahnya yang cocok untuk perkembangan nyamuk. Wilayah yang selama ini menjadi daerah endemis berada di perbukitan Menoreh yang sangat sejuk. Kondisi ini menjadikan perkembangbiakan nyamuk cukup cepat.

“Kendala utama untuk pemberantasan malaria adalah demografis atau migrasi penduduk yang cukup tinggi. Mereka pergi bekerja ke luar daerah, di mana tempatnya merupakan wilayah endemis malaria. Saat kembali ke Kulonprogo, mereka sudah membawa bibit penyakit malaria,”jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved