400 Balita Butuh Makanan di Pengungsian
Masyarakat yang ingin membantu korban banjir di Kabupaten Bandung diminta untuk memberikan bantuan makanan dan perlengkapan bayi

TRIBUNNEWS.COM, SOREANG - Masyarakat yang ingin membantu korban banjir di beberapa lokasi di Kabupaten Bandung diminta untuk memberikan bantuan makanan dan perlengkapan bayi. Apalagi stok makanan bayi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sudah habis.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan, pihaknya terakhir memberikan bantuan makanan dan perlengkapan bayi pada Rabu (26/12/2012) di Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
"Kalau masyarakat mau membantu, sebaiknya makanan dan perlengkapan bayi. Stok di BPBD habis. Mungkin masih ada di Dinas Sosial (Dinsos). Untuk logistik makanan, sekarang sudah aman," katanya kepada Tribun melalui pesan BlackBerry, Kamis (27/12/2012).
Menurut Marlan, ada sekitar 400 anak balita yang menjadi korban banjir di sejumlah lokasi di Kabupaten Bandung. Masyarakat bisa memberikan bantuan langsung kepada korban banjir di posko-posko, atau bisa menyalurkannya ke posko BPBD Kabupaten Bandung.
"Kami sedang mengajukan bantuan makanan dan perlengkapan bayi ini kepada pihak provinsi. Jumlahnya saya lupa," kata Marlan.
Sebelumnya, Kepala BPBD Jabar, Sigit Udjwalaprana, mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan logistik untuk semua daerah di Jabar yang rawan terhadap bencana. Kabupaten Bandung menjadi prioritas bersama daerah lainnya, seperti Kabupaten Bandung Barat dan Bogor.
"Bantuan dalam kondisi siap sampai Februari tahun depan. Itu untuk semua wilayah di Jabar, terutama Kabupaten Bandung. Tugas kami membantu kalau ada keterbatasan logistik di daerah," katanya kepada Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (26/12/2012) siang.
Menurut Sigit, tidak ada alasan bencana tidak ada uang, dan tidak ada alasan ada pengungsi tapi tidak memiliki logistik. Ada sejumlah wilayah prioritas, yang pertama Kabupaten Bandung, lalu Bogor, Ciamis, dan Kabupaten Bandung Barat.
"Kalau logistik tinggal sepekan lagi di Kabupaten Bandung, tinggal kontak dan berkoordinasi dengan kami. Pada intinya, logistik di Jabar masih aman sampai Februari. Kalau kurang, kami tambah lagi sesuai dengan keluasan bencana yang ada," ujar Sigit.
Kemarin, puluhan warga Kampung Cipurut, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, dan Kampung Lamajan, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, membersihkan sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Bojongsoang, Sungai Cikapundung, Kabupaten Bandung.
Tumpukan sampah ini merupakan penyebab banjir yang terjadi di dua kampung itu. Kerja bakti ini dilakukan atas inisiatif Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Edi Suwandi. Turut serta dalam kerja bakti ini 20 anggota Yon Zipur dan Koramil.
Kapolsek mengatakan, pihaknya sering menerima keluhan warga tentang tumpukan sampah di bawah jembatan tersebut.
"Di lokasi ini terjadi pertemuan dua sungai, yakni Cikapundung Baru dan Cipurut. Masing-masing membawa sampah dari Kota Bandung," katanya. Volume sampah yang menumpuk di bawah jembatan diperkirakan mencapai dua ton. guy/tribun jabar