Pejabat Pemkot Surabaya Diteror Penipu
Pelaku penipuan via telepon yang mengatasnamakan pejabat Pemkot Surabaya
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Pelaku penipuan via telepon yang mengatasnamakan pejabat Pemkot Surabaya, kini bergentayangan. Dengan berpura-pura mengaku staf Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Surabaya, si penipu meneror beberapa camat dan juga staf di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Pelaku mengiming-imingi promosi kenaikan pangkat bagi staf atau pelantikan menjadi PNS bagi honorer maupun CPNS. Dengan syarat, mentransfer uang Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.
"Mereka minta ditransfer uang dengan berbagai alasan. Kami sudah laporkan kasus ini ke pihak Polrestabes Surabaya," tegas Yayuk Eko Agustin Wahyuni, Kepala BKD Surabaya, Rabu (5/12/2012).
Dikatakan Yayuk, dalam menjalankan aksinya, si penipu mengatasnamakan Hendri Rachmanto (kepala bidang pembinaan dan pengembangan pegawai) serta Junaedi Rizal (kasubid mutasi nonfungsional BKD). Adapun nomor ponsel yang dipakai si penipu adalah 081282837544.
Sedangkan tiga nomor rekening yang sudah dicek BKD di antaranya atas nama Nando Ari (rekening BRI), Ricky Yohanes (rekening BRI), dan Sapta Dharmawan (rekening Mandiri).
Menyikapi itu, BKD menerbitkan surat edaran yang disebar di sekolah-sekolah hingga kantor kelurahan. "Kita mengimbau untuk waspada dan jangan tertipu. Kepala SKPD juga harus memberitahukan seluruh stafnya untuk tidak mudah percaya," sambung Yayuk.
Beberapa pejabat yang sudah diteror telepon si penipu ini di antaranya staf Bapemas KB dan juga Camat Gubeng. "Sampai hari ini belum ada korban karena mereka langsung cek ke kami," sambung pejabat berjilbab ini.
Sementara Kepala BakesbangLinmas Kota Surabaya Soemarno mengatakan, kasus penipuan via telepon mengatasnamakan pejabat BKD ini disinyalir dilakukan oleh orang yang mengerti seluk-beluk di pemkot.
Pria berkumis tebal ini menyarankan agar pihak yang diteror si penipu, mencatat nomor telepon yang dipakai. "Kalau misalkan bisa dihubungi, coba dijebak saja," ujarnya.(had)
