Jumat, 3 Oktober 2025

Enam Jamaah Haji Ciamis Meninggal di Tanah Suci

Enam orang dari 444 jemaah haji asal Ciamis, meninggal di tanah suci Mekkah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Enam Jamaah Haji Ciamis Meninggal di Tanah Suci
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Sejumlah siswa taman kanak-kanak (TK) Alhidayah Kosambi mengenakan pakaian ihram dibimbing gurunya mengelilingi bangunan menyerupai Kabah dalam praktik Manasik Haji Santri XVI di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Enam orang dari 444 jemaah haji asal Ciamis, meninggal di tanah suci Mekkah. Minus empat orang jemaah yang meninggal di9 tanah suci tersebut, sebanyak 438 orang jemaah haji asal Ciamis yang masuk kelompok terbang (kloter) 53 JKS, Minggu (18/11/2012) tiba kembali di Ciamis dengan selamat.

Dari 4 kloter jamaah haji asal Ciamis (1.380 orang), tercatat sebanyak 8 orang meninggal dunia. Yakni tujuh orang meninggal dunia di tanah suci dan seorang meninggal dunia saat pemberangkatan dari Ciamis menuju Embarkasi Bekasi, yakni Ny Oyoh binti Kasran (75) asal Maparah Panjalu (Kloter 07) yang meninggal di Masjid Al Mahdiyin Ciaro Bandung, Sabtu (22/9/2012).

"Total jamaah haji asal Ciamis tahun ini yang meninggal sebanyak 8 orang. Tahun lalu yang meninggal 6 orang," ujar Kepala Kantor Kemenag Ciamis Drs H Yusuf MPd yang didampingi Kasi Umrah dan Haji Kemenag Ciamis Drs H Uyun Badrul Uyun MSi kepada Tribun, Minggu siang kemarin.

Ditemui saat menyambut kedatangan jamaah haji Kloter 53 asal Ciamis (kloter terakhir) di Gedung Dakwah Islamic Center Ciamis, Yusuf mengatakan dari 8 jamaah haji asal Ciamis yang meninggal tersebut terbanyak dari Kloter 53 yakni sebanyak  6 orang.

Enam jemaah haji kloter 53 yang meninggal adalah Momo Rusmawan (61) asal Rajapeni Sindangkasih, Edi Kuswandi (68) Dusun Legokmenol Sidamulih Pamarican, Marhamah binti Samsudin (68) asal Lingkungan Pereng Kelurahan Benteng Ciamis, dan Kartijo (65) asal Imbanagara.

"Rata-rata jamaah haji yang meninggal tersebut berusia lanjut, di atas 60 tahun dan punya riwayat penyakit. Kebanyakan meninggal akibat gangguan pernapasan," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan setiap kloter, jemaah disampaingi seorang dokter. "Di Mekah juga ada balai pengobatan haji Indonesia. Tapi soal usia, hanya Allah yang Maha Tahu," katanya.

Banyaknya jamaah haji Kloter 53 yang meninggal, ujar Yusuf, karena kloter 53 ini sebagian besar jemaahnya sudah lanjut usia, rata-rata di atas 60 tahun.

H Dedi, warga Lingkungan Pereng RT 02/02, Kelurahan Benteng, ketika tiba di Gedung Dakwah Islamic Center, hanya "menemukan" koper yang bertuliskan identitas ibundanya, Marhamah Samsu Halimi. "Beliau meninggal di Mekah tanggal 29 November. Sebelum berangkat, sewaktu masih di rumah, beliau memang beberapa kali sakit," ujar H Dedi kepada Tribun.

Menurut H Dedi, ibunya berangkat ke tanah suci bersama KBIH Nurul Iman Sadananya melalui rombongan Kloter 53. Ny Marhamah berangkat ke tanah suci  bersama anak dan menantunya, Yayan (32) dan Yani (26). "Yayan dan Yani, pulang dengan selamat. Sementara ibu yang pulang hanya kopernya ini," kata Dedi dengan nada sedih.

Dengan tibanya kloter 53 ini, semua jamaah haji asal Ciamis sudah kembali ke kampung halamannya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved