Kamis, 2 Oktober 2025

Anggota TNI Ditarik ke Markas

Pasca sweeping sajam milik warga Lewobunga dan Lewonara di Pulau Adonara, pada Rabu (14/11/2012), situasi di dua wilayah itu mulai kondusif

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Anggota TNI Ditarik ke Markas
Kompas Jateng/RADITYA MAHENDRA YASA
Ilustrasi Pasukan TNI Yonif 407 Padmakusuma menelepon keluarganya sebelum berangkat ke Kalimantan Timur untuk menjaga wilayah perbatasan dengan menggunakan KRI Teluk Bone dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/10/2012). Sebanyak 650 personel ini akan menempati 29 pos jaga untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia dari kejahatan seperti penyeludupan, perdagangan manusia dan pelintas batas ilegal. KOMPAS/RADITYA MAHENDRA YASA

Laporan Wartawan Pos Kupang, Syarifa Sifah

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA--  Pasca  sweeping sajam milik warga Lewobunga dan Lewonara di Pulau Adonara, pada Rabu (14/11/2012), situasi di dua wilayah itu mulai kondusif.  Karena itu, Kodim 1624/Flotim, Sabtu (18/11/2012),  menarik 150 anggota TNI yang membantu melakukan sweeping di wilayah konflik.

"Kondisi terakhir di lapangan tidak terlihat lagi masyarakat dua belah pihak berjaga-jaga dan  membawa senjata seperti beberapa hari sebelumnya. Bahkan masyarakat di Desa Riangbunga pada sore hari sudah ada yang bermain bola voli. Karena itu, anggota kami  tarik dulu ke markas," kata Komandan Kodim1624/Flotim, Letnan Kolonel (Inf) Raja Benny Arifin, yang dihubungi wartawan saat  menyaksikan dark bice di Taman Kota Larantuka, Minggu (18/11/2012).

Ia mengatakan,  sejak perang tanding antara warga Desa Lewonara dan Riangunga pada Selasa (13/11/2012) kembali bergejolak, aparat keamanan gabungan Polri dan TNI terus melakukan siaga di lokasi bentrok. Pasukan gabungan, demikian Benny, melakukan sweping dengan cara merazia ke rumah-rumah warga agar kerusuhan tidak meluas. Gabungan TNI/Polri berhasil menyita puluhan bom molotov, ratusan senjata api rakitan, dan ribuan busur dan anak panah.

"Hari pertama, Rabu (14/11/2012) sweeping  dipimpin Kapolda NTT, Brigjen Polisi Ricky HP Sitohang, sedangkan  aparat TNI atas perintah Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya, melalui Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI  Ferdinand Setiawan, dipimpin oleh Komandan Kodim1624/Flotim  Letnan Kolonel (Inf) Raja Benny Arifin,   berjalan kaki mulai dari depan perempatan Toko Sahabat Waiwerang, menyusur  ke barat  Dusun Bele, Desa Waiburak, hingga Riangbunga, lokasi yang disengketakan warga dua desa. Hingga Jumat (16/11/12) pagi, beberapa polisi dan tentara dari Kodim 1624/Flotim, bersenjata lengkap berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi bentrokan susulan.

Perlucutan senjata milik warga dua desa yang terlibat bentrok berlangsung tiga hari dan berhasil menyita ratusan senjata tajam dari warga Desa Lewonara dan Desa Lewobunga di Kecamatan Adonara Timur, serta sejumlah dusun yang berbatasan dengan dua desa tersebut.*

Baca  Juga :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved