Anggota TNI Ditarik ke Markas
Pasca sweeping sajam milik warga Lewobunga dan Lewonara di Pulau Adonara, pada Rabu (14/11/2012), situasi di dua wilayah itu mulai kondusif

Laporan Wartawan Pos Kupang, Syarifa Sifah
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA-- Pasca sweeping sajam milik warga Lewobunga dan Lewonara di Pulau Adonara, pada Rabu (14/11/2012), situasi di dua wilayah itu mulai kondusif. Karena itu, Kodim 1624/Flotim, Sabtu (18/11/2012), menarik 150 anggota TNI yang membantu melakukan sweeping di wilayah konflik.
"Kondisi terakhir di lapangan tidak terlihat lagi masyarakat dua belah pihak berjaga-jaga dan membawa senjata seperti beberapa hari sebelumnya. Bahkan masyarakat di Desa Riangbunga pada sore hari sudah ada yang bermain bola voli. Karena itu, anggota kami tarik dulu ke markas," kata Komandan Kodim1624/Flotim, Letnan Kolonel (Inf) Raja Benny Arifin, yang dihubungi wartawan saat menyaksikan dark bice di Taman Kota Larantuka, Minggu (18/11/2012).
Ia mengatakan, sejak perang tanding antara warga Desa Lewonara dan Riangunga pada Selasa (13/11/2012) kembali bergejolak, aparat keamanan gabungan Polri dan TNI terus melakukan siaga di lokasi bentrok. Pasukan gabungan, demikian Benny, melakukan sweping dengan cara merazia ke rumah-rumah warga agar kerusuhan tidak meluas. Gabungan TNI/Polri berhasil menyita puluhan bom molotov, ratusan senjata api rakitan, dan ribuan busur dan anak panah.
"Hari pertama, Rabu (14/11/2012) sweeping dipimpin Kapolda NTT, Brigjen Polisi Ricky HP Sitohang, sedangkan aparat TNI atas perintah Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya, melalui Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Ferdinand Setiawan, dipimpin oleh Komandan Kodim1624/Flotim Letnan Kolonel (Inf) Raja Benny Arifin, berjalan kaki mulai dari depan perempatan Toko Sahabat Waiwerang, menyusur ke barat Dusun Bele, Desa Waiburak, hingga Riangbunga, lokasi yang disengketakan warga dua desa. Hingga Jumat (16/11/12) pagi, beberapa polisi dan tentara dari Kodim 1624/Flotim, bersenjata lengkap berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
Perlucutan senjata milik warga dua desa yang terlibat bentrok berlangsung tiga hari dan berhasil menyita ratusan senjata tajam dari warga Desa Lewonara dan Desa Lewobunga di Kecamatan Adonara Timur, serta sejumlah dusun yang berbatasan dengan dua desa tersebut.*
Baca Juga :
- Penembak Rumah Kapolsek Poso Pesisir Utara Lari ke Gunung Biru 6 menit lalu
- Pipa Minyak Meledak dan Terbakar 19 menit lalu
- Duh! Uang Asuransi Rp 1,2 M 'Menguap' 23 menit lalu