Gubernur Sulsel Dilempar Bom
Sayang: Polisi Bilang Teroris, Bukan Rekayasa Kami
Tim Hukum incumbent pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Tim Hukum incumbent pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pelemparan bom terhadap Gubernur Sulsel Syahrul, Minggu (11/11/2012) kepada polisi.
Koordinator Tim Hukum Sayang, Amrullah Tahir mengatakan setelah melihat bukti-bukti dan penjelasan dari aparat Polda Sulselbar tentang keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris Poso, tim meyakini bahwa insiden tersebut adalah murni bentuk teror dan percobaan pembunuhan.
Dalam kesempatan itu juga, Amrullah membantah tudingan salah satu tim sayap pasangan cagub-cawagub Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Barisan Anak Rakyat (Barak) 145 yang menyebut insiden bom tersebut adalah akal-akalan Tim Sayang.
"Mereka harusnya turut prihatin dan mengutuk pelaku pelemparan, bukan malah menuding ini akal-akalan kami. Saya sependapat menyebut itu sangat biadab jika ada pihak yang menilai direkayasa," ujar Amirullah.
“Kepolisian sudah bilang bahwa pelaku memiliki keterkaitan dengan teroris Poso. Kalau masih ada yang menyebut ini rekayasa kami, sama saja mereka tidak mempercayai keterangan resmi dari kepolisian,”
lanjutnya.
Menurutnya, menjadi sangat tidak logis jika upaya pencitraan dilakukan dengan insiden bom pada acara yang dihadiri oleh ribuan masyarakat Kota Makassar. "Terlalu beresiko kalau itu hanya untuk melakukan pencitraan dengan bom yang memiliki daya ledak tinggi," ujarnya.