Gubernur Sulsel Dilempar Bom
Gubernur Sulsel: Saya Selamat Karena Doa Ibu
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dilempar bom saat menyanyi di panggung
TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR-- Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dilempar bom saat menyanyi di panggung halaman Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (11/11) pagi kemarin.
Bom tidak sempat meledak, hanya mengeluarkan asap tipis. Seorang pemuda yang melempar bom langsung diamankan beberapa detik setelah beraksi.
Setelah memeriksa pelaku, Minggu siang, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Inspektur Jenderal Mudji Waluyo, menyatakan pelaku diduga terkait jaringan teroris Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pernyataan Kapolda diperkuat sikap resmi Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) beberapa jam kemudian. Lolos dari bom, Syahrul segera pergi ke kediaman ibunya, Andi Nurhayati, di Jalan Haji Bau, Makassar, beberapa saat setelah kejadian. Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini langsung mencium tangan ibunya sebagai tanda syukur karena lolos dari maut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, menyampaikan keterangan resmi terkait pelemparan bom ke arah Syahrul di Jakarta, Minggu sore.
"Telah dilakukan penangkapan terduga tersangka terorisme atas nama dengan inisial AL asal Mambi (Sulawesi Barat) di monumen Mandala Makassar," kata Boy.
Menurutnya, barang bukti yang diamankan dari tersangka satu bom pipa, satu senpi revolver lima amunisi.
Sebelum jumpa pers di mabes, Kapolda Sulsel menyampaikan penjelasan serupa kepada wartawan di Makassar. Muedji mengatakan, berdasarkan ciri-ciri benda yang disita tidak menutup kemungkinan tersangka merupakan jaringan teroris Poso.
"Pasalnya, dari rangkaian rakitan bom yang diamankan itu mirim dengan bom yang ditemukan di Poso. Tersangka diduga merupakan jaringan teroris Poso," kata Mudji.