Jumat, 3 Oktober 2025

Bulog Siap Ganti Raskin Tak Layak di Tumpang

Kami tidak akan lari dari tanggung jawab. Tapi memang lebih baik kalau sebelum dibagikan ke masyarakat

zoom-inlihat foto Bulog Siap Ganti Raskin Tak Layak di Tumpang
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Sejumlah portir memindahkan beras Bulog yang akan dikirimkan ke pedalaman hulu Sungai Mahakam, wilayah Melak, Kutai Barat, menggunakan kapal long boat, dari Dermaga Mahakam Hulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (14/9/2012). Sebanyak 90 ton beras dibawa ke wilayah Melak yang rencananya digunakan untuk kebutuhan pangan penduduk pedalaman sampai akhir tahun 2012. (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Perum Bulog Sub Divre (Divisi Regional) Malang, siap mengganti beras-beras untuk rakyat miskin atau raskin, yang dikeluhkan warga Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, karena tidak layak konsumsi. Hanya saja, penggantian itu sendiri masih menunggu pihak desa mengembalikan beras tersebut ke Bulog.

Kepada Surya, Kepala Bulog Sub Divre Malang, M Iqbal menegaskan bahwa pada prinsipnya masyarakat berhak menerima berhak yang baik dan layak konsumsi. Karena itu, Bulog berkomitmen untuk akan mengganti beras yang tidak layak konsumsi, namun telah terlanjur didistribusikan ke masyarakat.

“Kami tidak akan lari dari tanggung jawab. Tapi memang lebih baik kalau sebelum dibagikan ke masyarakat, beras itu dicek dulu di titik distribusi (desa). Sehingga kalau ada yang tidak layak, bisa langsung diganti saat itu juga,” terang Iqbal siang ini (30/10/2012).

Kendati demikian, ditegaskan Iqbal bahwa penggantian beras bisa dilakukan bila beras yang dikeluhkan masyarakat, sudah dikembalikan ke Bulog.

“Kalau perlu, sekarang berasnya dikumpulkan dimana, biar kami ambil dan langsung kami ganti,” imbuhnya.

Informasi yang dihimpun Surya, selama empat bulan belakangan,sekitar 527 warga Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang penerima raskin, mengeluhkan kualitas beras dari Bulog yang dianggap tidak layak konsumsi.

Beras tersebut, selain warnanya telah kusam, dari sebagian diantaranya juga ditemukan ulat. Karena menganggap beras tak layak konsumsi, oleh warga beras itu kemudian dikembalikan ke balai desa setempat.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved