Kakek 80 Tahun Ditemukan Tewas dengan Mulut Disumpal Kain

Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sutirah Pawirosudarmo atau akrab dipanggil Mbah Wejah, pemilik rumah kos di Jl Tapak RT 05 RW 03 no 1, Tugu, Semarang ditemukan tewas mengenaskan di ruang santai rumahnya, Senin (29/10/2012) malam. Nenek yang berumur sekitar 80 tahun itu ditemukan penyewa kos dalam keadaan terlentang dan terikat di depan televisi.

"Tangan dan kakinya terikat, mulut disumpal kain dan kepalanya berdarah, semacam ada bekas pukulan benda tumpul," kata cucu korban, Slamet Riyadi, di lokasi kejadian.

Beberapa anak korban yang datang ke lokasi tampak syok. Seorang perempuan terus menangis hingga perlu ditenangkan warga.

Data yang dihimpun di lapangan, mbah wejah tinggal sendiri di rumah kosnya. Istrinya sudah lama meninggal, dan anak-anaknya sudah mandiri. Almarhum belum mau tinggal bersama dengan anaknya.

Cucu korban lainnya, Purwanto mengisahkan, terakhir bertemu korban pada Sabtu (27/10/2012) sore. Saat itu, anak-anak korban dan cucu datang ke rumah untuk membetulkan saluran air di genting. Korban juga sempat menitipkan uang belanja untuk kebutuhan toko kelontongnya.

Setelah itu, seorang keluarga mengantar pesanan pada Senin (29/10/2012) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Melihat rumah mbah Wejah kosong, keluarga korban pun urung dan memilih kembali ke rumah.

"Tidak lama setelahnya, dahlan (penyewa kos) mengintip ke dalam rumah dan lihat mbah pingsan," katanya.

Lalu Dahlan memanggil Bambang, tetangga korban, mengajak untuk mengecek keadaan mbah Wejah. Ketika dibuka, bau menyengat menyeruak. Saat melihat korban dalam keadaan diikat dan ada bekas pukulan. Karena takut, dahlan dan Bambang pun melapor ke polisi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian sektor Tugu masih terus memeriksa saksi-saksi. Beberapa saksi dimintai keterangan di Mapolsek Tugu. Belum diketahui secara pasti ada kerugian atau tidak.