Ledakan di Poso
Bom Poso Waktunya Sengaja Diatur Dua Kali Ledakan
Bom yang meledak di Pos Polisi Lalu Lintas Smaker, Poso, Sulawesi Tengah, memang sudah direncakan untuk meledak dua kali. Ledakan kedua
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bom yang meledak di Pos Polisi Lalu Lintas Smaker, Poso, Sulawesi Tengah, memang sudah direncakan untuk meledak dua kali. Ledakan kedua tersebut lah yang melukai seorang anggota Polri dan seorang petugas keamanan BRI.
Briptu Rusliadi sesaat setelah ledakan bom yang pertama langsung mengecek lokasi kejadian, begitu juga dengan seorang satpam BRI ingin melihat lokasi ledakan. Namun, tiba-tiba ledakan kedua terjadi yang mengakibatkan keduanya mengalami luka-luka akibat serpihan yang ditimbulkan ledakan bom.
"Saat ledakan pertama petugas kita dan petugas sekuriti sebuah bank mendengar ledakan, kemudian mereka mendekat ke lokasi ledakan, tanpa diduga timbul ledakan ke dua bersumber dari lokasi yangg sama," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2012).
Terang jendral polisi bintang satu ini, bom tersebut seakan sudah direncanakan supaya meledak dua kali. Ledakan pertama digunakan untuk menarik perhatian, kemudian ledakan kedua lah yang sebenarnya diset untuk melukai orang.
Hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya sebuah handphone yang digunakan sebagai alat untuk mengatur waktu meledaknya bom.
"Alat itu diduga digunakan sebagai ukuran waktu, alat itu diatur seakan memang supaya ledakan terjadi dua kali," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku bom tersebut. Sampai berita ini diturunkan polisi terus memaksimalkan olah tempat kejadian perkara guna mengetahui kemiripan bom tersebut dengan bom-bom yang sudah ada sebelumnya.
"Peristiwa ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Klik: