Koni Surabaya Belum Bisa Cairkan Bonus PON
KONI Jatim terlambat dalam mengirimkan laporan. Dampaknya, Koni Surabaya belum juga menyerahkan bonus
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya terus menanti laporan Koni Jawa Timur terkait data atlet yang memperoleh medali di PON XVIII/2012 Riau. KONI Surabaya sampai saat ini belum bisa menyerahkan bonus terhadap atlet binaanya yang meraih medali di ajang olahraga empat tahunan ini.
"KONI Jatim terlambat dalam mengirimkan laporan. Dampaknya, Koni Surabaya belum juga menyerahkan bonus. Kalau sampai Koni Jatim tidak kunjung menyerahkan laporan, Wali Kota bakal mendahului penyerahan bonus itu," sebut Soenardi, Selasa (9/10/2012).
Pada PON Riau, atlet Surabaya menjadi kekuatan utama kontingen Jatim. Dari 577 atlet Jatim, 374 atlet berasal dari Surabaya. Di Riau, Jatim menempati posisi ketiga dengan 86 emas, 83 perak dan 85 perunggu.
KONI Surabaya sendiri sudah menganggarkan bonus bagi atlet yang tampil di PON Riau. Peraih emas diberi Rp 3 juta, perak mendapat Rp 2 juta, peraih perunggu menerima 1 juta dan Rp 500.000 bagi atlet nonmedali.
"Itu yang dari KONI, Wali Kota sendiri juga ada bonus. Tapi saya belum tahu jumlahnya berapa," jelas Soenardi.
Mantan Ketua Harian KONI Surabaya ini mengakui, prestasi atlet Surabaya di PON Riau mengalami penurunan sampai 10 persen. Penurunan prestasi bisa dilihat dari perolehan medali beberapa cabang olahraga (cabor) andalan. Misalnya, renang dan panjat tebing.
"Dari renang saja bisa dilihat. Tak satupun atlet kita yang dapat medali emas. Demikian pula panjat tebing yang cuma dapat dua emas. Atletnya semua berasal dari Surabaya," ucap Soenardi.
Bagian Keuangan KONI Jatim Sujipto mengaku, dirinya juga masih menunggu laporan dari PB PON 2012 Riau dan PB KONI. Laporan tersebut sebagai dasar untuk memberikan bonus kepada atlet.
"Tapi, KONI (Jatim) sudah memastikan bonus cair pada bulan Oktober ini. Tinggal nunggu data dari PB saja, tegas Sujipto.
