Kamis, 2 Oktober 2025

Minim Pendapatan, Istri Nelayan Ikut Melaut

akibat pukat harimau masih merajalela, para ibu nelayan ikut membantu pendapatan suami mereka dengan mencari kerang dan kepah.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Minim Pendapatan, Istri Nelayan Ikut Melaut
Ilustrasi Istri Nelayan melaut

Laporan Wartawan Tribun Medan / Akbar

TRIBUNNEWS.COM , MEDAN - Kordinator Kelompok Nelayan Tradisional Batu Bara, Safrizal mengatakan akibat pukat harimau masih merajalela, para ibu nelayan ikut membantu pendapatan suami mereka dengan mencari kerang dan kepah.

"Jaam 2 pagii mereka langsung turun ke laut untuk mencari kerang dan kepah. Itu dilakukan bukan lain untuk membantu pendapatan suami mereka," katanya kepada www.tribun-medan, Senin (8/10/2012).

Walaupun, lanjut Safrizal pendapatan dari hasil mencari kerang dan kepah tidak sesuai dengan harapan, paling tidak mereka (isteri nelayan) bisa membantu sedikit pengeluaran suami mereka.

Dia menerangkan, apabila isteri nelayan ikut melaut, mereka bisa mengatongi minimal Rp25 ribu perhari.

"Dan itu pun tidak tiap hari mencari kerang. Karena apabila pasang mati, para isteri nelayan tidak ikut mencari penghasilan tambahan, "paparnya seraya menambahkan pihaknya tidak bisa melarang para isteri nelayan tradisional untuk mencari kerang. Karena itu, membantu penghasilan para nelayan tradisional juga.

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved