Minim Pendapatan, Istri Nelayan Ikut Melaut
akibat pukat harimau masih merajalela, para ibu nelayan ikut membantu pendapatan suami mereka dengan mencari kerang dan kepah.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Akbar
TRIBUNNEWS.COM , MEDAN - Kordinator Kelompok Nelayan Tradisional Batu Bara, Safrizal mengatakan akibat pukat harimau masih merajalela, para ibu nelayan ikut membantu pendapatan suami mereka dengan mencari kerang dan kepah.
"Jaam 2 pagii mereka langsung turun ke laut untuk mencari kerang dan kepah. Itu dilakukan bukan lain untuk membantu pendapatan suami mereka," katanya kepada www.tribun-medan, Senin (8/10/2012).
Walaupun, lanjut Safrizal pendapatan dari hasil mencari kerang dan kepah tidak sesuai dengan harapan, paling tidak mereka (isteri nelayan) bisa membantu sedikit pengeluaran suami mereka.
Dia menerangkan, apabila isteri nelayan ikut melaut, mereka bisa mengatongi minimal Rp25 ribu perhari.
"Dan itu pun tidak tiap hari mencari kerang. Karena apabila pasang mati, para isteri nelayan tidak ikut mencari penghasilan tambahan, "paparnya seraya menambahkan pihaknya tidak bisa melarang para isteri nelayan tradisional untuk mencari kerang. Karena itu, membantu penghasilan para nelayan tradisional juga.
Baca Juga :
- Arena Judi Sabung Ayam Digrebek Polisi, 1 Tertangkap 16 menit lalu
- Pemkab Soppeng Sosialisasi Perlindungan HAM 17 menit lalu
- Calon Bupati Harus Berdarah-darah 34 menit lalu