Wali Kota Makassar Ajak Pemuda Berpolitik
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengajak pemuda aktif belajar berpolitik
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengajak pemuda aktif belajar berpolitik. Melalui aspirasinya, masyarakat menginginkan perubahan dan kemajuan. Aspirasi tersebut dapat tersalurkan melalui keterwakilan pada organisasi politik sesuai dengan tata pemerintahan di negara ini.
Ilham menyampaikan ajakannya saat membuka Dialog Politik Pemuda yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Panakukang di Gedung PKK Makassar, Jl Anggrek Raya, Toddopuli, Makassar, Sabtu (6/10/2012). Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari organisasi kemasyarakatan pemuda dan siswa sekolah menengah se-Kota Makassar.
Ketua DPK KNPI Panakukang, Muhsin Maulana mengatakan dialog ini diharapkan akan menjadi ajang bagi pemuda untuk menyalurkan sejumlah ide dan pemikiran. Selanjutnya diserap KNPI sebagai organisasi pemuda yang terbesar untuk dibawa ke wadah yang lebih tinggi.
Tantangan politik dihadapi pemuda ke depan, kata Muhsin, semakin besar. KNPI dianggap perlu memperluas wawasan dan memberi keleluasaan dalam berpolitik pada masa mendatang.
Peran serta pemuda dalam membawa perubahan bangsa telah terbukti dalam berbagai peristiwa yang tercatat dalam sejarah bangsa. Di tangan pemuda, masa depan dan arah pembangunan serta kemajuan bangsa akan ditumpukan. Untuk itu, kata Ilham, kaum muda perlu mempersiapkan diri untuk mengemban amanah itu dengan memperbanyak ilmu dan wawasan serta mau terlibat dalam perpolitikan.
"Kesiapan mental untuk mengemban tugas sebagai generasi pelanjut, dapat dilatih dengan memperbanyak referensi ilmu dan sekaligus terlibat secara aktif dalam perpolitikan. Dengan cermat mengamati dan membaca situasi politik, pemuda diharapkan dapat menjadi salah satu unsur yang mampu membawa aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan yakni kesejahteraan rakyat," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini.
Dialog ini berlangsung selama sehari. Menghadirkan narasumber dari kalangan politisi, birokrat, dan pemimpin organisasi pemuda.
Baca Juga: