Pemilihan Gubernur Sulsel
KPU Antisipasi Kerawanan Saat Pencabutan Nomor Urut
Tahapan pencabutan nomor urut pasangan kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang rencananya dilaksanakan di Wisma Kalla
Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tahapan pencabutan nomor urut pasangan kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang rencananya dilaksanakan di Wisma Kalla, Makassar, Kamis (18/10/2012) mendatang berpotensi mempertemukan massa pendukung masing-masing pasangan kandidat yang telah terdaftar di KPU Sulsel.
Juru Bicara KPU Sulsel, Asrar Marlang mengatakan pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan aparat kepolisian daerah Sulselbar sebagai langkah antisipasi pengamanan. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan masing-masing pasangan calon akan 'membawa' massa dalam jumlah yang banyak.
KPU Sulsel hanya memberikan jatah kuota 30 kursi untuk masing-masing pasangan kandidat membawa "supporternya" ke dalam ruangan pencabutan nomor urut kandidat.
"Tidak ada pembatasan massa yang hadir saat pencabutan nomor urut. Makanya kita perlu antisipasi keamanannya, karena tidak menutup kemungkinan mereka membawa massa dalam jumlah yang banyak," kata Asrar, Selasa (2/10/2012).
Asrar menambahkan, tahapan pencabutan nomor urut adalah tahapan yang tidak kalah pentingnya. Bagi sebagian kalangan, nomor urut berkaitan dengan "lucky number" sehingga antusiasme dari pendukung dan simpatisan dipastikan tidak kalah banyak dari saat pendaftaran kandidat lalu.
KPU sendiri belum menetapkan waktu pelaksanaannya karena belum disetujui dalam rapat pleno KPU Sulsel. Tahapan pencabutan nomor urut kandidat berlangsung mulai 18 hingga 20 Oktober 2012.
"Nomor keramat ini yang mau dilihat oleh pendukungnya. Tapi, tanggal 18 Oktober itu baru ancar-ancar saja. Tergantung komisioner dalam rapat nanti yang menentukan kepastian tanggalnya," lanjut Asrar.
Asrar pun belum dapat memastikan kapan KPU Sulsel akan menggelar rapat koordinasi dengan Polda Sulselbar karena KPU Sulsel sendiri belum menetapkan tanggal pelaksanaan tahapan ini secara pasti.
Baca Juga:
- Sebelum Gantung Diri Rosita Jadi Pendiam
- Sopir Bus Maut di Subang Masih Koma di Rumah Sakit
- Joni Temukan Istrinya Tergantung di Kamar
- Korban Kecelakaan Maut di Kaltim Terima Santunan
