Jumat, 3 Oktober 2025

Daniel Bantah jadi Pengelelola Keungan Keyko

Kami kenalnya saat dia add friend di facebook

zoom-inlihat foto Daniel Bantah jadi  Pengelelola Keungan Keyko
ist
Daniel Lukas Rorong

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA-Nama Daniel Lukas Rorong, sempat disebut-sebut Yunita alias Keyko sebagai pengelola keuangannya. Tapi ketika ditemui Senin (1/10/2012), Daniel menolak dan mengatakan, kedekatan mereka tak lebih dari sahabat.

Perkenalan Daniel dengan Yunita atau Keyko diingat Daniel dimulai awal tahun 2010.

"Kami kenalnya saat dia add friend di facebook. Kemudian kami saling bagi nomor ponsel dan kemudian dia mengajak bertemu," ungkap Daniel.

Pertemuan pertama, seingat Daniel dilakukan di sebuah cafe di Tunjungan Plaza (TP). Dalam pertemuan itu, Yunita, mengaku mengetahui nama Daniel dan kegiatannya dari seorang mantan wartawan harian yang pernah bertemu di sebuah acara talkshow tentang KDRT.

Dalam pertemuan pertama itu, Yunita mengaku kepada Daniel sedang memerlukan bantuan untuk mengurus perceraian dengan suaminya. Terutama
mencari pengacara yang bersedia bekerja sosial untuknya.

"Saat itu dia ingin memperjuangkan harta gono-gini dan tunjangan untuk dua anak hasil pernikahannya," ungkap Daniel.

Setelah pertemuan itu, Daniel menghubungkan Yunita dengan seorang pengacara kenalannya. Tapi si pengacara ini menolak untuk bekerja sosial tapi tetap menarik tarif umum. Saat itu disampaikan ke Yunita, wanita ini mengaku tak sanggup dan tidak punya uang.

Setelah itu, Daniel dan Yunitalebih sering berhubungan via BBM dan facebook dan telepon. Beberapa kali bertemu, saat Yunita datang ke Surabaya. Inisiatif pertemuan selalu dari Yunita yang dipanggil Daniel dengan sapaan "ce" kependekan dari "cece" yang artinya kakak perempuan.

"Biasanya saat sarapan di Hotel tempat dia menginap. Pernah di Hotel Garden Palace, Hotel Bumi, Hotel Tunjungan, dan beberapa di restauran saat makan malam atau siang," lanjut Daniel.

Dalam semua pertemuan itu, Daniel menyebut, tidak ada hal-hal yang terlihat bila Yunita adalah seorang germo atau mucikari perempuan kelas kakap. Sikap dan gerak-geriknya juga tidak pernah menunjukkan kalau dia adalah pengusaha di dunia esek-esek.

"Kesan saya malah dia itu wanita yang lemah, korban KDRT, sedang berjuang untuk mendapatkan hak asuh dan tunjangan atas anak-anaknya karena perceraian dengan suaminya, serta perlu perlindungan," kata Daniel yang sehari-hari bekerja sebagai Financial Consultant Valas dan Asuransi ini.

Pertemuan terakhir Daniel dan Yunita dilakukan Mei 2012 saat Yunita
mengajak sarapan di restauran Garden Palace. Mereka membicarakan
tentang kabar masing-masing. Sepulangnya, Yunita yang memanggil Daniel
dengan sebutan "say" itu memberi uang sebagai pengganti kado ulang
tahun anak keduanya yang ultah di bulan April. Juga bungkusan makanan
untuk dibawa pulang.

Setelah itu, pada awal Agustus, tiba-tiba Yunita menghubunginya dan
meminta nomor rekening untuk ikut berpartisipasi pembagian takjil buka
puasa di bulan Ramadan. "Dia mengirimkan uang Rp 500.000 via rekening
BCA. Dia berpartisipasi setelah melihat status BB dan FB saya tentang
kegiatan bagi takjil itu," jelas ayah dari dua anak yang beberapa kali
melakukan pendampingan pasien miskin.

Sebelum-sebelumnya, Daniel juga menyebut sumbangan Yunita hanya
spontanitas. Itupun tidak banyak. Dia juga sudah tidak mengingatnya.
"Hanya yang paling berkesan ya saat Ramadan itu," cetus Daniel.

Tentang kasus hukum yang menimpa Yunita, Daniel mengaku dirinya
terkejut dan tidak menyangka. Ketika tahu pada hari pertama
pemberitaan, Daniel tahu saat makan siang di sebuah restauran padang.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved