KMP Bahuga Jaya Tenggelam
Ya Tuhan, Di Manakah Suamiku? Selamatkan Dia
Sembari menggendong buah hati yang masih bayi, Maisah terus menangis menunggu kepastian nasib suaminya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah-wajah memilukan terus menggoyang rasa prihatin banyak orang terkait tabrakan Kapal roro KM Bahuga Jaya dengan kapal tanker Norgas Cathinka.
Tampak Maisah (kanan) bersama si buah hati tercinta yang masih bayi dan kerabatnya menunggu kepastian nasib suaminya, Yuliantoni, yang menjadi korban tabrakan Kapal roro KM Bahuga Jaya dengan kapal tanker Norgas Cathinka, di Pelabuhan Bakauheni, Kalianda, Lampung, Kamis (27/9/2012).
Maisah tak henti-hentinya menangis dan mengusap airmata karena membayangkan buah hati yang masih bayi di gendongannya akan berstatus yatim. Kerabat di sekitarnya hanya bisa menghibur dengan mengelus-elus pundaknya, tapi Maisah justru semakin kencang menangis.
Sejauh ini 7 korban meninggal telah dievakuasi dari peristiwa tabrakan kapal di perairan Selat Sunda tersebut.
Baca artikel menarik lainnya
-
Kamis, 27 September 2012 22:27 WIBMenteri Perhubungan EE Mangindaan meminta jajaraannya, termasuk ASDP Merak membantu KNKT untuk mencari tahu
-
Kamis, 27 September 2012 19:10 WIBTim pencarian korban tabrakan kapal Norgas Cathinka dan KMP Bahuga Jaya berencana akan melakukan penyelaman
-
Kamis, 27 September 2012 18:57 WIBPencarian korban tabrakan kapal tanker Norgas Cathinka dengan KMP Bahuga Jaya yang tenggelam dekat Pelabuhan Bakauheni
-
Kamis, 27 September 2012 12:50 WIBPosisi kapal KMP Bahuga Jaya yang karam setelah bertabrakan dengan kapal tangker Norgas