Ibadah Haji 2012
Masih Tersisa Kuota 106 CJH Usia Sepuh
Iniah yang kita khawatirkan. Visa menjadi perhatian serius kami. Sebab, selain usia sepuh

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Hingga batas akhir pelunasan tahap ketiga hari Jumat (14/9/2012) ini, masih tersisa kuota 106 calon jemaah haji (CJH). Mereka khusus diperuntukkan bagi CJH yang terdaftar dan sudah berusia sepuh.
Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Jatim menetapkan bahwa mereka yang berhak mengisi kuota tersebut adalah berusia minimal 87 tahun. Tidak memandang mereka berasal dari daerah mana.
"Tunggu laporan dari daerah. Yang jelas tersedia 106 calon jemaah susulan yang khusus untuk berusia sepuh tadi. Mudah-mudahan semua tuntas melunasi hari ini," kata Hikmah Rahman, Kepala Bidang Dokumen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jumat (14/9/2012).
Panitia haji di Embarkasi Surabaya ini berharap proses pelunasan segera dituntaskan hari ini. Sebab, dikhawatirkan jika terlambat akan berdampak pada pengurusan paspor dan visa mereka di keimigrasian. Padahal mengurus paspor ini bisa memakan waktu dua minggu.
"Iniah yang kita khawatirkan. Visa menjadi perhatian serius kami. Sebab, selain usia sepuh banyak juga calon jemaah yang visanya belum ada di panitia. Apakah belum jadi atau belum diaserahkan, kami perlu cek lagi," kata Fatkhul Arief, Humas PPIH Embarkasi Surabaya.
Panitia mengaku cemas lantaran jadwal pemberangkatan haji sudah dekat. Jika paspor dan visa itu belum jadi, akan mengancam keberangkatan mereka. Meski mereka sudah melunasi biaya naik haji.
CJH yang naik haji tahun ini harus melunasi sekitar Rp 36 juta. Saat berangkat, mereka mendapat kembalian Rp 4 juta untuk saku. Uang ini dinilai cukup untuk mengikuti jemaah haji selama 38 hari.
Total kuota jemaah haji Embarkasi Surabaya sebanyak 34.165 jemaah. Tidak hanya dari Jatim, Embarkasi Surabaya juga memberangkatkan jemaah dari Bali 639 jemaah dan NTT 650.
Hingga saat pelunasan tahap dua terakhir seminggu lalu masih menyisakan 594 jemaah yang belum melunasi. Ada yang karen faktor meninggal atau faktor lain. Kemudian kuota ini dikembsalikan ke pusat dan kembali ke Jatim menjadi 212. Kemudian menyusut lagi tinggal 106.
"Namun mereka yang dari usia sepuh ini akan didampingi petugas. Sebab usia 87 tahun termasuk risiko tinggi," tambah Arief.