Jumat, 3 Oktober 2025

Lagi-lagi, Raskin Tak Layak Diberikan Warga

Warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan mengembalikan beras raskin jatah bulan September.

Editor: Budi Prasetyo

Laporan  Wartawan Tribun Jogya /Obed  SOni Ardiyanto

TRIBUNNEWS.COM KLATEN,  – Satgas Raskin Desa Kemudo, Tukul Haryanto, bertanya-tanya saat warga mengembalikan beras untuk warga miskin (raskin) yang telah dibagikan ke warga ternyata dikembalikan. ''Awalnya beras sudah dibagi ke 90 kepala keluarga tetapi setelah dibuka warga menilai tak layak,'' tuturnya, di Klaten, Rabu (12/9/2012).

Warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan mengembalikan beras raskin jatah bulan September. Pasalnya, beras tersebut dinilai tidak layak karena butirannya lembut dan banyak kotorannya. Sebelumnya, Bulog 301 Klaten menyalurkan raskin sebanyak 320 zak ke balai desa tersebut. Kemudian, Satgas langsung membagikan ke warga penerima masing-masing 15 Kg.

“Setelah mengetahui beras tidak layak untuk dimakan, warga mengembalikan beras ke balai desa untuk ditukar beras yang baru. Warga lain yang mengetahui mutu beras menyusul warga lain juga ikut mengembalikan,” lanjut Tukul.

Kejadian itu, imbuh Tukul baru kali pertama, karena sebelum-sebelumnya warga menerima beras jatahnya tanpa ada keluhan. “Kemungkinan warga mengembalikan sebab mutu yang mereka terima kali ini tidak seperti biasa,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Yuli Suryanto. Setelah warga mengembalikan raskin tak layak, pemerintah desa  melaporkan kejadian itu ke Bagian Perekonomian Pemkab Klaten.

''Setelah sampai rumah dan dibuka warga, mereka kaget dengan mutu berasnya. Warga tidak akan mengembalikan jika mutu berasnya tidak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya. Namun karena dinilai tak layak dari biasanya warga mengembalikan melalui balai desa. Semua beras sudah ditarik Bulog dan diganti yang baru saat itu juga,'' jelasnya.

Tim Pemkab dan Bulog langsung mengirimkan beras pengganti, setelah mendapatkan laporan dari pemerintah desa setempat. Meski sebagian warga masih menolak beras pengganti sebab mutunya masih dinilai warga tak layak, namun, warga akhirnya menerima beras pengganti itu setelah dilakukan pengecekan.

Sementara itu, Kepala Gudang Bulog 301 Klaten, Birowo, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan itu. Tim datang ke lokasi dan menarik beras yang dinilai tidak layak, dang menggantinya. Pihaknya juga menyatakan, penggantian beras jika ada temuan tidak layak merupakan komitmen Bulog sejak lama.

Baca  Juga :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved