Butuh 70 M, Pengerukan Alur Pelayaran Tanjung Kemuning
Kami masih mengkaji lagi kemungkinan pengerukan Alur Pelayaran Tanjung Kemuning, termasuk di dalamnya
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Kajian tentang rencana PT Pelindo III (Persero) untuk memperdalam Alur Pelayaran Tanjung Kemuning di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih dikaji.
Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo III (Persero), Faris Assagaf menjelaskan, pihaknya menyambut positif tentang rencana pengerukan alur pelayaran itu.
"Kami masih mengkaji lagi kemungkinan pengerukan Alur Pelayaran Tanjung Kemuning, termasuk di dalamnya adalah studi amdal, studi kelayakan, dan juga aspek bisnis tentunya," jelasnya, Jumat (7/9/2012).
Faris menerangkan, keberadaan Alur Pelayaran Tanjung Kemuning memiliki peran yang cukup penting dalam keberlangsungan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Kabupaten Kotabaru, khususnya Pelabuhan Stagen.
Karena letaknya yang strategis, menjadikan Pelabuhan Stagen sebagai Hub Port bagi jalur perdagangan nasional maupun internasional. Alur ini memiliki kedalaman hingga -10 meter LWS dan rencananya akan diperdalam hingga -12 meter LWS.
"Jalur ini cukup strategis untuk perdagangan ke Jakarta, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, serta Kotabaru dan Tanah Bumbu. Sedangkan jalur internasional meliputi Filipina, Vietnam, Singapura, dan wilayah Asia serta Eropa," paparnya.
Beberapa perusahaan besar saat ini memiliki kepentingan yang cukup tinggi terhadap keberadaan Alur Pelayaran Tanjung Kemuning. Perusahaan itu antara lain PT Pelindo III, PT Pertamina (Persero), PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo, PT Smart, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tarjun, serta beberapa perusahaan
tambang batu bara.
Disinggung mengenai besaran biaya yang dibutuhkan, Faris Assagaf belum dapat memastikan besaran biaya yang dibutuhkan. Namum dirinya menjelaskan bahwa biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp 50-70 miliar.
"Untuk biaya, kami belum dapat pastikan berapa yang dibutuhkan. Itu terkait dengan kajian-kajian yang sedang kami lakukan, termasuk kemungkinan kerjasama dengan perusahaan lain dan pemerintah daerah," terangnya.
Alur pelayaran merupakan fasilitas pokok yang dibutuhkan oleh setiap pelabuhan sebagai akses bagi kapal untuk menuju pelabuhan. Saat ini PT Pelindo III telah melakukan pengelolaan alur di Alur Pelayaran Sungai Barito, Banjarmasin bersama perusahaan daerah setempat. PT Pelindo III juga telah melakukan penandatanganan dengan
beberapa BUMN dan BUMD di Jatim terkait dengan pengerukan dan pengelolaan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS)