Jumat, 3 Oktober 2025

Perangi Trafficking, Risma Kampanye di Youtube-Fb

Mereka itu buat jaringan dengan teman-temannya. Jaringannya di tiap sekolah bisa ada lima anak

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA -Banyaknya anak usia di bawah umur yang terjaring razia karena keluyuran di tengah malam saat razia pada tengah pekan lalu, membuat Pemkot Surabaya waspada.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan 'perang' dengan trafficking. Pemkot Surabaya, tegas Risma, akan melakukan segala upaya untuk mencegah terjadinya praktik trafficking di Surabaya.

"Ini perang bersama. Semua harus ikut terlibat untuk memerangi trafficking. Ini karena setelah kita telusuri, jaringan trafficking ini sangat mengerikan," tegas Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (3/9/2012).

Selama bulan Ramadan lalu, Risma mengaku rajin keliling ke SMU dan SMP di Surabaya. Selama kunjungan, Risma menyebut, beberapa siswa yang bermasalah, berani terbuka untuk menceritakan masalahnya. Dari situ, walikota perempuan pertama di Surabaya ini bisa mengetahui jaringan trafficking.

"Mereka itu buat jaringan dengan teman-temannya. Jaringannya di tiap sekolah bisa ada lima anak. Beberapa dari mereka mengaku. Saya keliling sekolah untuk memotivasi mereka," jelas Risma.

Selain sosialisasi ke sekolah-sekolah, walikota juga berencana melakukan "perang" terhadap trafficking ini melalui saluran-saluran yang akrab dengan anak sekolah.

Seperti misalnya youtube, ataupun jejaring sosial semisal twitter dan face book.
"Nanti saya akan sosialisasi dengan buat pernyataan di youtube maupun facebook," jelasnya.

Selama Ramadan hingga paska Lebaran kemarin, sudah ada 216 orang yang terjaring razia. Jumlah itu menodai status Surabaya sebagai kota yang nyaman bagi anak-anak.

"Jangan salah, kita justru melindungi anak-anak. Ndak tahu kalau kota lainnya. Lagipula, dari jumlah itu, 90 persen adalah warga luar kota Surabaya," jelasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved