Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan Solo

Polisi Periksa Semua Kendaraan dari dan Menuju Solo

Seluruh akses masuk Solo, baik dari Sukoharjo, Karanganyar, maupun Boyolali dijaga ketat polisi.

zoom-inlihat foto Polisi Periksa Semua Kendaraan dari dan Menuju Solo
NET
ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pasca penembakan pos polisi di Plasa Singosaren, polisi mencoba mempersempit ruang gerak pelaku yang berjumlah dua orang dan berboncengan sepeda motor bebek.

Seluruh akses masuk Solo, baik dari Sukoharjo, Karanganyar, maupun Boyolali dijaga ketat polisi. Setiap pengendara yang lewat diperiksa identitasnya.

Dari akses keluar masuk Solo lewat Sukoharjo, pemeriksaan dilakukan di daerah Solo baru dan Kleco. Demikian juga dari akses masuk Solo lewat Boyolali, pemeriksaan dilakukan di Jalan Adi Sucipto.

Sedangkan yang masuk Solo dari Karanganyar, pemeriksaan dilakukan di daerah Palur dan daerah Joglo, Kadipiro.

"Ruang gerak pelaku kita persempit. Semua kendaraan keluar masuk Solo diperiksa," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Didik S Triwidodo, saat meninjau langsung lokasi penembakan, Kamis (30/8) tengah malam.

Langkah mempersempit ruang gerak, menyusul diketahuinya ciri kendaraan yang digunakan pelaku, yakni Suzuki Smash AD 2434 HB.

Pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan. Pengendara mobil diperiksa muatan, identitas, dan surat-surat kendaraan.

Hal sama juga dilakukan kepada para pengendara sepeda motor. Kapolda mengatakan, polisi saat ini telah menemukan selongsong peluru yang digunakan sebagai barang bukti.

"Mohon maaf, selongsong peluru dari jenis senjata apa tak bisa kami beritahukan. Sebab, masih dalam proses penyelidikan," tutur Kapolda.

Pasca aksi yang menewaskan Bripka Dwidata Subekti, polisi di Solo diminta lebih waspada. Sebab, teror di Kota Bengawan, belakangan ini selalu diarahkan pada aparat kepolisian.

"Pengamanan akan lebih diperketat. Masyarakat Solo kami minta tetap tenang. Saya yakin peristiwa ini tak akan berpengaruh pada kondusivitas di Solo," ucap Kapolda.

Saat disinggung apakah aksi penembakan ada kaitannya dengan aksi penembakan di Pospam Gemblekan pada Jumat (17/8/2012) lalu, Kapolda menyatakan tidak ada kaitannya.

Pihaknya akan melakukan pengusutan satu per satu, baik penembakan di Pospam Gandekan, pelemparan granat pos polisi Gladak, dan penembakan di pos polisi Singosaren.

"Akan diselidiki sati per satu, tak akan dicampur," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved