Penembakan Solo
Pelaku Penembakan Pakai Sepeda Motor Bernopol AD 2434 HB
Pelaku juga hanya mengenakan jaket hitam kain dan helm standar, bukan full face.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tak seperti peristiwa kasus penembakan pertama di Pospam Gemblekan, di mana pelaku berpostur tinggi besar, pelaku penembakan Pos Polisi Singosaren berpostur pendek kecil. Pelaku juga hanya mengenakan jaket hitam kain dan helm standar, bukan full face.
"Bukan, pelaku tidak berpostur tinggi besar, tapi memiliki ciri-ciri pendek dan kecil. Mungkin tingginya sekitar 150 sentimeter," kata Iwan Bolot, tukang parkir di dekat lokasi kejadian yang sempat melihat pelaku.
Ciri pelaku yang ia maksud adalah pelaku penembakan, yakni si pembonceng motor.
Iwan melanjutkan, ciri lain pelaku adalah mengenakan jaket hitam kain dan helm standar biasa, bukan helm full face.
Busana dengan ciri serupa juga dikenakan oleh pelaku yang bertugas mengendarai sepeda motor. Namun, ia tak secara jelas melihat pelaku, karena samar-samar wajahnya, seperti ditutup pakai kain.
"Saat melakukan aksi, pelaku sangat tenang. Padahal, suasana di sekitar lokasi masih cukup ramai," tutur Iwan.
Seorang pedagang yang kiosnya berada di sekitar lokasi mengatakan, pelaku menaiki sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AD 2434 HB, atau berasal dari wilayah Sukoharjo.
"Saya hanya tahu plat nomornya, sekilas nomor itu yang saya lihat. Tapi, ciri-ciri pelakunya bagaimana, saya kurang jelas," paparnya. (*)
BACA JUGA