Cari Makan Sahur Dikeroyok Preman
Pada saat bersamaan, kenalan kedua pemuda itu melintas. Spontan mereka berteriak menyapanya
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI- Dua pemuda yang hendak membeli makanan untuk sahur, Kamis (16/8/2012) dinihari menjadi korban pengeroyokan kelompok preman. Akibatnya, mereka mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RSUD Pare.
Peristiwa tersebut berawal ketika sekitar pukul 02.00, Eko Budi (21) dan Bambang Widarto (21) warga Desa Pelem Kecamatan Pare, pergi untuk membeli makanan sahur sekaligus jamu untuk menguatkan stamina saat puasa.
Keduanya berboncengan sepeda motor. Sesampainya di tugu perbatasan wilayah Kecamatan Pare, mereka melewati kerumunan pemuda yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
Pada saat bersamaan, kenalan kedua pemuda itu melintas. Spontan mereka berteriak menyapanya. Namun, teriakan itu justru memancing emosi kawanan pemuda yang sedang nongkrong.
Ditengarai, kawanan pemuda yang diduga dalam pengaruh minuman keras tersebut tersinggung mendengar teriakan kedua korban. Mereka lantas menghentikan sepeda motor korban. Tanpa basa basi, keduanya langsung dikeroyok.
Bahkan, para pelaku tidak hanya meghajar korban dengan tangan kosong, melainkan juga menggunakan batu bata dan kayu. Akibatnya, kedua korban langsung roboh.
Salah satu diantaranya bahkan muntah darah. Beruntung, warga sekitar yang mendengar keributan itu terbangun dan memberikan pertolongan. Beberapa warga juga melapor pada polisi hingga membuat para pelaku bubar dan kabur.
Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap dua pelaku, yakni Purwaji (23) dan Zm (16). Mereka diamankan setelah polisi melakukan pencarian di sekitar TKP.
"Ada dua pelaku yang sudah ditangkap. Saat ini mereka masih dimintai keterangan terutama untuk mencari identitas pelaku lainnya," ujar Paur Subbag Humas Polres Kediri, Ipda Ribiko Entas.
Hingga saat ini, polisi masih mengejar pelaku lainnya. Diperkirakan masih ada 6 anggota kelompok yang ikut dalam pengeroyokan terhadap kedua korban.
