BAZ Surabaya Kucurkan 150 Juta untuk 500 Fakir Miskin
Kemudian tukang sapu di Surabaya sebanyak 48 orang

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Kabar gembira bagi warga miskin di Kota Surabaya. Mereka bisa ikut merasakan senangnya mendapatkan "THR" untuk kebutuhan belanja menyambut Lebaran.
Badan Amil dan Zakat (BAZ) Kota Surabaya akan mengucurkan dana Rp 150 juta kepada fakir miskin di wilayah Surabaya.
Bendahara 1 BAZ Kota Surabaya, Ahmad Bustomi mengatakan, ada 500 orang penerima yang masing-masing nantinya akan mendapatkan uang senilai Rp 300 ribu.
Penyaluran uang kepada ratusan warga miskin tersebut akan diberikan bertepatan dengan perayaan HUT Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus.
Nah, dari 500 penerima, Bustomi menyebut ada 441 fakir miskin yang menerima.
"Kemudian tukang sapu di Surabaya sebanyak 48 orang dan sisanya (11 orang) adalah penjaga masjid dan musholah," tegas Ahmad Bustomi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/8/2012).
Dikatakan Bustomi, di Kota Surabaya, pemberian bantuan semacam ini per tahunnya, diberikan sebanyak tiga kali.
Yakni pada 31 Mei yang bertepatan dengan hari jadi Kota Surabaya, lalu pada 17 Agustus dan ketika Idul Fitri.
"Kalau pas hari jadi Kota Surabaya lalu kita anggarkan Rp 170 juta," ujarnya.
Wakil Sekretaris I BAZ Kota Surabaya Andhika menambahkan, Pemkot tidak ikut menentukan penerima bantuan ini.
Menurutnya, semua warga di Surabaya memiliki kesempatan untuk mendapatkannya.
Penerima santunan ini tergantung dari proposal yang masuk. Pemberian bantuan juga tidak dipusatkan dalam satu komunitas.
Artinya kalau ada pengajuan dari panti asuhan sebanyak 100 orang, pihaknya tak bisa mencairkan semuanya untuk diberi zakat tetapi akan diseleksi.
“Jadi daftar penerima ini kami dapat dari proposal pengajuan warga. Ada juga yang merupakan rekomendasi dari RT. Sampean pun bisa mengajukan jika ada tetangga yang tidak mampu,” jelas dia.
Menurutnya, selama ini, dana di BAZ Kota Surabaya diperoleh dari zakat pegawai di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Ada juga dari pendonor di luar pegawai pemkot.
“Tapi yang dari luar jumlahnya tak banyak," imbuh dia.