75 Sopir Bus Bungurasih Jalani Tes Kesehatan
Proses mendapatkan hasil narkoba tak lama kok

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Antisipasi adanya kecelakaan bus akibat human error, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo menggelar pemeriksaan tes kesehatan sopir bus di Purabaya.
Ada 75 sopir bus dari berbagai jurusan yang diberi kesempatan melakukan tes ini.
Dalam tes kesehatan ini, BNN sudah mendirikan tenda periksa di dekat jalur keberangkatan bus. Dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan Wabup Sidoarjo, Hadi Sutjipto dan Kapolres Sidoarjo, AKBP Marjuki ikut memantau proses pemeriksaan kesehatan.
Terkait hal ini, Hadi Sutjipto menjelaskan bahwa tes ini untuk melihat kesiapan sopir bus dalam mengangkut penumpang saat Lebaran nanti.
"Kalau sopir sehat, tentu bisa menurunkan angka kecelakaan," tuturnya saat memantau tes kesehatan di Purabaya, Senin (6/8/2012).
Dalam pemeriksaan itu, BNN mengecek kondisi tekanan darah sopir, hingga konsumsi narkoba lewat urine sopir. Namun dari pemeriksaan urine itu, hasilnya negatif alias tak mengonsumsi narkoba.
"Rata-rata sehat dan tak konsumsi narkoba. Tapi kalau hasilnya positif, tentu sopir akan diproses sesuai hukum," tegasnya.
Rencananya, pemeriksaan kesehatan para sopir bus ini akan dilakukan hingga H+7 Lebaran.
Sedangkan Kepala BNN Sidoarjo, Supriyanto mengutarakan jika pihaknya baru kali ini menggelar tes kesehatan di Purabaya. Adapun untuk hari ini, paling tidak ada 75 sopir bus yang diperiksa kesehatannya.
"Sengaja kami memilih sopir bus, karena mereka adalah yang punya peran penting dalam angkutan bus," tandasnya.
Mengenai jadwal pemeriksaan, pihaknya memang melakukan pada pagi hingga siang hari. Namun jika Dishub Sidoarjo memang membutuhkan, maka pemeriksaan bisa malam hari.
Adapun dalam pemeriksaan itu mulai dari pendaftaran, cek tensi darah dan mengambil sampel urine.
"Proses mendapatkan hasil narkoba tak lama kok. Begitu dapat urine, langsung dicek dengan alat dan tak sampai 5 menit sudah ada hasilnya," ujarnya.