Jumat, 3 Oktober 2025

Baju Bekas Impor Laris Manis

Disini lebih murah. Tinggal dicuci dan disetrika sudah seperti

zoom-inlihat foto Baju Bekas Impor Laris Manis
Kompas.com
Petugas Bea dan Cukai menunjukkan barang bukti pakaian eks impor di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilyah Jakarat, Jalan Merpati, Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/1/2012). Petugas berhasil mengamankan 85.000 potong pakaian bekas yang terbagi dalam 85 ballpress . Pakaian ini diduga diseludupkan dari pelabuhan-pelabuhan kecil di pulau Sulawesi, kemudian melewati Surabaya untuk kemudian dipasarkan di kawasan Pasar Senen. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Penjualan baju bekas impor di Kediri meningkat menjelang datangnya lebaran. Warga membanjiri sentra penjualan baju bekas impor di jalan raya Gringging Kecamatan Grogol untuk membeli pakaian merek luar negeri yang akan dikenakan saat lebaran nanti.

Hal ini membuat omset penjualan naik hingga 40 persen.

Dengan merogoh kocek antara Rp 5.000 - 15.000, baju berlabel luar negeri sudah bisa dibawa pulang. Harga tersebut jauh lebih murah dibanding baju baru yang dibanderol Rp 50.000 - 100.000 per potong. Tidak heran bila warga ramai - ramai berbelanja baju bekas impor.

Mulai dari pekerja kantoran,swasta, pelajar, mahasiswa hingga ibu rumah tangga memilih baju bekas impor sebagai alternatif busana untuk lebaran.

"Disini lebih murah. Tinggal dicuci dan disetrika sudah seperti baru," ujar Yati, pembeli asal Tarokan.

Yudi, pembeli asal Mojo yang sehari - hari berprofesi sebagai kenek mengatakan, meski bekas, tapi baju impor masih bergengsi. Ia juga bisa berhemat untuk membelikan baju lebaran bagi kekasihnya.

"Murah meriah dan bergengsi mas," katanya.

Sementara itu, Ny Bani, salah satu pemilik stand baju bekas impor mengatakan, sejak awal ramadan, penjualan sudah meningkat.
Jika pada hari biasa, rata - rata dalam sehari bisa terjual 100 potong baju. Akan tetapi, sejak awal puasa, penjualan meningkat menjadi 140 - 150 potong per hari.

Peningkatan penjualan ini akan terus berlangsung mendekati lebaran. Bahkan, kenaikan omset bisa mencapai 5 kali lipat.
"Kalau lebaran bisa sampai 500 potong per hari karena pembeli sangat ramai," tuturnya.
 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved