Warga RI dan Timor Leste Saling Serang
Ribuan warga lima desa di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur, saling serang dengan
Dandim 1618/TTU Letkol (Arm) Eusebio Hornai Rebelo, belum berhasil dikonfirmasi tentang kasus bentrok antarwarga di perbatasan RI dan RDTL. Dihubungi berkali-kali, namun telepon genggamnya tidak aktif. Pesan singkat pun tidak direspons.
Sebelumnya diberitakan pula hubungan antarwarga Desa Haumeni Ana, Bikomi Nilulat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan warga Pasabe, Districk Oecusse, Republic Democratik Timor Leste (RDTL) sejak Sabtu (21/7/2012) 'memanas' dan tegang.
Dikhawatirkan akan timbul konflik horizontal antarwarga yang berdomisili di perbatasan RI-RDTL itu. Pasalnya, pihak RDTL secara sepihak melakukan penggusuran lahan di zona netral (zona damai) untuk membangun Kantor Bea dan Cukai.
Terkait situasi tegang ini, Komandan Resort Militer (Danrem) 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Ferdinan Setiawan, didampingi Dandim 1618/TTU, Lekol (Arm) Eusebio Hornai Rebelo, turun ke lokasi konflik, Selasa (24/7/2012) siang.
"Situasi memang sedikit memanas. Tapi itu antarwarga. Bukan antar aparat keamanan. Situasi sudah berhasil dikendalikan. Dan akan ditindaklanjuti dengan dialog-dialog antar perwakilan warga dan pemerintah dua negara," kata Setiawan kepada para wartawan di Kefamenanu Selasa sore.
Baca Juga:
- Operasi Pekat Ringkus dari Penjudi hingga Pasangan Mesum
- 35 Armada Kapal Roro Sambut Mudik Lebaran
- Hakim Ancam Jerat Saksi Bansos Pasal Korupsi
- ASDP Bakauheni Khawatirkan Arus Balik Lebaran