Pembantaian Rohingya di Myanmar
PKS Sulsel Kecam Pembantaian Rohingya
Menyikapi pembantaian yang dialami umat muslim Rohingnya, Burma, DPW PKS Sulsel menyatakan

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Menyikapi pembantaian yang dialami umat muslim Rohingnya, Burma, DPW PKS Sulsel menyatakan sikap mengecam pembantaian tersebut. PKS menyayangkan sikap bungkam dunia terhadap kejadian tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, meminta pemerintah Indonesia melakukan upaya-upaya diplomasi menekan Pemerintah Burma untuk menghentikan pembantaian. "Ini adalah pelanggaran keji dan pelakunya harus diseret ke pengadilan internasional," kata Akmal, Minggu (29/7/2012)
Sekretaris DPW PKS Sulsel, Amru Saher menambahkan bahwa Pembantaian ini adalah tragedi kemanusiaan dan pelanggaran berat terhadap HAM, kejadian ini sudah mengarah ke pemusnahan etnis. Menurutnya, hal ini tidak boleh terjadi dan tidak boleh dibiarkan.
"Tragedi ini adalah bentuk kemunduran dalam penegakan HAM dunia terlepas dari siapapun korbannya. Karenanya kita harus mendesak agak republik ini yang menjadikan kemerdekaan manusia sebagai aturan dasar negara, harus mengambil sikap resmi mengutuk dan mendesak negara tersebut keluar dari ASEAN," ujar Amru Saher.
Menurutnya, Indonesia harus mengambil sikap karena Indonesia salah satu negara yang dihormati di ASEAN. Selain itu, PKS Sulsel menghimbau kepada semua ummat islam dan yang peduli kepada kemanusiaan untuk mendoakan muslim Rohingnya yang dibantai disana.