Sengketa Lahan Cinta Manis
Kapolres Ogan Ilir Siap Bertanggungjawab
Kapolres Ogan Ilir AKBP Deni Dharmapala belum mau memberikan keterangan atas peristiwa penembakan oleh oknum Brimob Polda Sumsel

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kapolres Ogan Ilir AKBP Deni Dharmapala belum mau memberikan keterangan atas peristiwa penembakan oleh oknum Brimob Polda Sumsel, yang terjadi di Desa Limbang Jaya, Ogan Ilir, Sumsel, Jumat (27/7/2012) kemarin.
Namun, kepada warga, AKBP Deni Dharmapala menyatakan akan bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
Bahkan Deni menganjurkan para korban luka untuk divisum di RS Bhayangkara.
Hal ini disampaikan Deni kepada warga saat masih berkumpul di simpang masuk Desa Tanjung Pinang saat jenazah Angga akan dibawa pulang ke rumah duka.
Angga, bocah yang duduk di kelas I MTs, tewas terkena peluru di depan Masjid Darussalam, Desa Limbang Jaya I , Dusun II RT 02/RW 02 Limbang Jaya.
Sementara itu, tiga dari enam warga yang terkena tembakan diketahui bernama Rusman, Yarman, dan Parida. Ketiganya menderita luka tembak di beberapa bagian tubuh, seperti di dada, tangan, bahu, dan kaki.
Ketua DPRD Ogan Ilir (OI) H Iklim Cahya yang langsung membesuk jenazah Angga di rumahnya, di Desa Tanjung Pinang II, Kecamatan Tanjung Batu bersama Asisten I Pemkab OI, H Herman, meminta kasus penembakan terhadap warga yang diduga dilakukan aparat Brimob diusut tuntas.
“Sebagai wakil rakyat OI, kami prihatin atas kejadian ini, kami meminta kasus ini diusut tuntas, yang bersalah harus dihukum dan kepada keluarga korban harus disantuni,” ujar Iklim.
Kades Tanjung Pinang I, Habibi juga sangat emosi melihat kejadian tersebut. Dia mempertanyakan aksi yang dilakukan Brimob kepada warganya. Menurutnya, Brimob sudah bertindak di luar batas, seolah-olah menganggap warga bukan lagi manusia.
“Padahal warga Desa Limbang Jaya tidak pernah anarkis seperti warga lainnya dalam masalah PTPN, tetapi kejadian ini membuat marah warga, sehingga warga minta pertanggungjawaban aparat kepolisian,” katanya.
KLIK JUGA: