Hotspot di Riau dan Tindakan Represif
Kemarin, 206 titik panas terpantau ada di Riau
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hengki Seprihadi
TRIBUNNEWS.COM COM, PEKANBARU - Kemarin, 206 titik panas terpantau ada di Riau. Tujuh di antaranya di dalam kawasan konservasi. Pihak pengelola kawasan konservasi, BKSDA, memastikan, tujuh titik panas itu, adalah titik kebakaran hutan dan lahan.
Belum lama ini, ada rapat koordinasi tingkat menteri berlangsung di Pekanbaru, Riau. Kemenkokesra melaksanakan rapat itu bersama kepala daerah se-Riau. Mereka membahas penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Deputi Kemenkokesra, Willem Rampangilei, usai memimpin pertemuan itu, mengungkapkan, salah satu kesepakatan pertemuan adalah, pemerintah memilih akan mengambil langkah represif untuk pencegahan dan penanggulangan kabakaran hutan dan lahan.
"Penegakkan hukum harus tegas dan jelas serta proporsional sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku," ujar Willem ketika itu.
Berita Terkait :
- Polda Selidiki Penggunaan Peluru Tajam Sisir Limbang Jaya 13 menit lalu
- PMI Kota Malang Targetkan 50.000 Kantong Darah 21 menit lalu
- Korban Penembakan Brimob Dikenal Rajin Puasa 23 m