Sengketa Lahan Cinta Manis
Polda Selidiki Penggunaan Peluru Tajam Sisir Limbang Jaya
Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP Djarot R Padakova, membenarkan telah terjadi bentrok antara warga Desa Limbang Jaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP Djarot R Padakova, membenarkan telah terjadi bentrok antara warga Desa Limbang Jaya dengan personel Brimob.
Djarot mengatakan, bentrokan ini terjadi karena beberapa warga terlebih dahulu melempar batu ke arah anggota Brimob. Adapun anggota Brimob yang diturunkan sebanyak 16 truk.
“Kami sudah melayangkan tiga kali tembakan peringatan kepada warga. Namun, peringatan kami tidak digubris dan mereka malah mendekati anggota dengan menggunakan senjata tajam,” kata Djarot, Jumat (27/7/2012) malam.
Dikatakan Djarot, anggota yang berada di lokasi mulanya ditugaskan untuk melakukan patroli dialogis terkait hilangnya 127 ton pupuk di PTPN VII Cinta Manis.
Karena diduga letak pupuk tidak berada di satu tempat, anggota Brimob pun menelusuri keberadaannya di beberapa desa, termasuk Desa Limbang Jaya.
“Kami bermaksud mengajak warga berdialog terkait keberadaan pupuk yang hilang. Namun, saat anggota yang terdiri dari tim penyidik, Intelkam, Sabhara, Reserse, Brimob, dan Gegana datang, kami malah dilempari dengan batu. Akibatnya, bentrok pun terjadi,” kata Djarot.
Djarot mengatakan, anggota Brimob yang terjun ke lokasi hanya dipersenjatai peluru karet. Adapun maksudnya supaya tidak terjadi luka tembak yang serius jika bentrokan terjadi.
“Setahu saya, seluruh personel yang turun di lokasi hanya dipersenjatai peluru karet. Namun, jika memang terbukti ada yang menggunakan peluru tajam, pasti akan kami tindak,” ujar Djarot.
Hanya saja, Djarot masih meminta sedikit waktu untuk mencari kebenaran hal tersebut. Masih diperlukan beberapa penyelidikan untuk menyimpulkan adanya anggota yang menggunakan peluru tajam.
Dengan adanya bentrokan ini, Djarot menghimbau warga di sekitar lokasi untuk tidak terprovokasi.
Ia berharap, warga bisa terus tenang dan tidak berniat untuk melakukan tindakan anarkis menyikapi adanya bentrok ini.
BACA JUGA: