Kamis, 2 Oktober 2025

Jangan Datangi Polisi Saat Ada Masalah

Kabag ops Polres Ketapang, Kompol Mario Siregar mengusulkan agar kafe remang-remang yang ada di sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Kabag ops Polres Ketapang, Kompol Mario Siregar mengusulkan agar kafe remang-remang yang ada di sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang ditutup saja, sehingga tidak menimbulkan persoalan bagi masyarakat.

"Kalau menurut saya memang sebaiknya kafe tersebut ditutup saja, dikembalikan pada fungsi semula, karena memang keberadaannya tidak bermanfaat bagi masyarakat," kata Mario saat mengikuti rapat koordinasi dengan komisi I DPRD Ketapang, Senin (23/7/2012).

Penegasan Mario tersebut disampaikan untuk menanggapi pertanyaan sejumlah anggota dewan, yang terkesan menyalahkan kepolisian dan pemerintah, sebab sering kali persoalan tersebut selalu saja muncul setiap tahun, namun tak ada solusi yang diberikan.

Mario menegaskan memang seringkali kepolisian mendapat aduan dari masyarakat mengenai keberadaan kafe remang-remang yang ada di Ketapang, baik di kawasan eks kolam Kawedar, Pasar Rangga Sentap dan di kawasan Terminal Payak Kumang.

"Ini sebagai saran saja, sebelum nantinya ada bapak-bapak yang tertangkap saat berada di sana kemudian datang kepada polisi minta bantuan,” kata Mario dengan nada sedikit tinggi.

Soal mercon, Mario juga mengatakan, kepolisian sudah melakukan razia beberapa waktu lalu.

Namun jika masih dijumpai kembali masyarakat yang berjualan mercon maka pihaknya akan kembali melakukan razia.

"Sebenarnya tidak terlalu repot, kalau ada yang jualan mercon kita langsung musnahkan saja, dengan cara memasukkan mercon tersebut ke parit, sudah beres," tegasnya.

Kasatpol PP Ketapang, Edy Junaidi mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada pemilik tempat hiburan malam dan kafe remang-remang yang ada di Ketapang agar tak melakukan operasi selama bulan ramadan.

"Beberapa waktu lalu kita sudah mengundang cewek-cewek yang bekerja di kafe, dalam pertemuan tersebut kita sampaikan kepada mereka bahwa selama ramadhan ini bupati mengimbau agar kafe tidak buka, dan sekarang alhamdulillah kafe tutup total, seperti di Kolam, sedangkan di terminal juga sudah tidak ada," tegasnya.

Edy menegaskan, dalam pertemuan tersebut pihaknya hanya memberikan pemahaman, bahwa imbauan yang disampaikan bupati sudah jelas. Hal ini kata Edy semata-mata untuk menghargai umat islamIyang akan melaksanakan ibadah.

"Pada intinya kita tidak melarang namun juga tidak menyuruh, namun kita minta kesadaran mereka agar sama-sama saling menghargai selama bulan ramadan, agar umat Islam bisa lebih khusuk," tandasnya.

Baca Juga:


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved